Menolak Lupa! Festival “Genang Era” di Flores Timur, Wujud Pengenalan Pangan Lokal kepada Generasi Muda

- 16 November 2023, 11:51 WIB
 Festival “Genang Era” di Flores Timur NTT, Wujud Pengenalan Pangan Lokal kepada Kaum Muda Lamaholot
Festival “Genang Era” di Flores Timur NTT, Wujud Pengenalan Pangan Lokal kepada Kaum Muda Lamaholot /Lopez Wher Adonara 2015/

SuaraLamaholot.com - Festival "Genang Era" merupakan festival yang digagas oleh orang muda Pandu Budaya dengan melibatkan sejumlah komunitas adat dari Pulau Solor, Adonara, Flores Timur Daratan dan Lembata itu berlangsung di Leworok Desa Leraboleng Kecamatan Titehena Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur

Diketahui festival itu sudah berlangsung dari Rabu kemarin hingga Jumat 17 November 2023 mendatang.

Hal substansial dari Festival “Genang Era” yang diartikan dalam bahasa Lamaholot yaitu “mewariskan benih”. Jadi dari festival ini menegaskan bahwa semangat orang muda untuk menggali, mengangkat serta memperkenalkan kembali keragaman pangan lokalnya.

Baca Juga: Waduh! Efek Perubahan Iklim dan Emisi Gas Rumah Kaca, BMKG Sampaikan Suhu Udara di Indonesia Akan Terus Naik

Benih pangan lokal Flores Timur ini sudah teruji melewati tantangan alam. Karena itu mesti dijaga dan diwariskan.

Karena selama ini ketergantungan terhadap beras pasokan dari luar menyebabkan minimnya pengetahuan dan kesadaran generasi muda Flores Timur terhadap keanekaragaman pangan lokal di daerahnya yang sudah sudah ada sejak dahulu.

Dalam Festival "Genang Era" ini jadi jalan bagi pandu budaya untuk mengenali dan menegaskan kembali bahwa   pangan lokal sebagai solusi dalam menghadapi persoalan pangan yang ramai dibicarakan dewasa ini.

Baca Juga: LPEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Anjurkan Masyarakat Ubah Gaya Hidup Lebih Ramah Dukung Ekonomi Hijau

Komunitas adat yang memiliki dan merawat benih pangan lokal, ritus serta segala tradisi dan pengetahuan terkait pangan menjadi rumah belajar yang tepat bagi orang muda.

Bahwasannya pangan bukan sebatas apa yang dimakan melainkan lebih dari itu menyimpan kekayaan kerohanian, tradisi serta pengetahuan dan ungkapan cita-rasa seni masyarakatnya.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: Press Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah