SuaraLamaholot - Alam mempunyai bahasa dan fenomenanya sendiri, seperti Snegur di Desa Lolong, Nagawutung, Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Fenomena alam ini berupa semburan air yang keluar dari rongga bebatuan pantai.
Menurut warga Desa Lolong, Ety Punang, Snegur terbentuk secara alami dan berada satu kawasan dengan Tanjung Tobirudu.
Keberadaan Snegur pun sudah lama diketahui oleh penduduk Desa Lolong.
Bila berangkat dari ibukota kabupaten, Lewoleba, lokasi Snegur ini berjarak sekitar 18,69 kilometer dan bisa ditempuh menggunakan kendaraan bermotor sekitar satu setengah jam perjalanan.
Baca Juga: Pemprov NTT Gandeng Prisma Gelar Lokakarya Berbagi Pembelajaran Sektor Peternakan Babi
“Dalam bahasa sini, Snegur berarti asap atau uap. Lokasi Snegur ini mulai ramai didatangi oleh pengunjung sekitar Lembata atau orang-orang luar Pulau Lembata,” katanya.
Snegur terjadi ketika gelombang laut yang keras masuk ke rongga bebatuan pantai dan menghantam dinding batu.