Jadi Dosen Tamu di Sanata Dharma, Guru di Lembata Terapkan Musikalisasi Puisi

10 Juni 2023, 06:40 WIB
Zoom metting Milla Lolong bersama mahasiswa di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta /Milla Lolong/

Suara Lamaholot.com - Gadis manis asal Lembata, Maksimiliana Wua Lolong atau biasa disapa Milla Lolong mendapat kesempatan dari Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma sebagai dosen tamu dalam mata kuliah Puisi Indonesia, Selasa, 21 Februari 2023 melalui aplikasi zoom meeting.

Milla sendiri adalah guru pada SMP Santo Pius X di Lewoleba, Kabupaten Lembata. Ia diundang secara resmi oleh ketua program studi dan dekan di Universitas tersebut dengan No.28/ Kapordi-SAI/FS/USD/II/2023.

Pada zoom metting dengan mahasiswa di Fakultas Sastra, Milla bicara soal puisi Indonesia, yang mana mata kuliah tersebut diampuh oleh Dr. Yoseph Tapi Taum, M.Hum.

Milla mendapat dua kesempatan mengajar yakni pada Selasa, 21 Februari, ia memberi pelatihan pembuatan musikalisasi puisi. Pada pertemuan kedua, pada 28 Februari 2023, Milla mengadakan evaluasi dan penilaian terhadap karya sastra mahasiswa.

Milla mengatakan, dirinya berkesempatan jadi dosen tamu bagi mahasiswa semester II, angkatan 2022 yang berjumlah 40 orang.

"Hal menarik itu bagaimana memberi tips kepada mahasiswa soal membaca puisi yang baik, yang sesuai dengan karakter suaranya masing-masing. Langkah-langkah membuat musikalisasi puisi dengan cara mengedit menggunakan Hp melalui aplikasi Cap Cut. Dan dari puisi yang diedit saya memilih tiga puisi terbaik," kata Milla kepada media, Minggu 19 Maret 2023.

Milla berharap semoga sastra, lebih khusus puisi terus diminati oleh masyarakat. Karena itu, kata dia, puisi mesti dihidupkan melalui aplikasi FB, IG dan YouTube.

Dirinya merasa bangga karena bisa mendapat kesempatan untuk berbagi oleh Universitas Sanata Dharma.

"Karena saya guru tapi lulusan FKIP Ekonomi bukan PBSI. Awalnya, kita ditawari, saya hampir menolak, tapi saya ingat sebuah kalimat: Anda adalah apa yang anda pikirkan," imbuhnya.

Untuk diketahui, Milla Lolong adalah seorang penyair perempuan asal dan YouTuber asal Lembata yang konsisten menulis dan menyebarkan konten puisi lewat YouTube. Ia turut mewarnai jagat pembacaan puisi di Indonesia melalui pembuatan musikalisasi puisi.

Sementara Yoseph Yapi Taum, dalam kuliah tersebut mengajak para pakar Ilmu-Ilmu Humaniora untuk berefleksi, apa sumbangan ilmu ini bagi masa depan kemanusiaan? Apa relevansi ilmu humaniora –termasuk sastra-- bagi pembangunan perekonomian nasional, terutama dengan dunia industri. Untuk dapat bertahan dalam persaingan pasar yang semakin ketat, tidak ada pilihan lain bagi ilmu sastra kecuali memasuki bidang ‘ekonomi kreatif.’

Yapi Taum bilang, kebijakan Program Studi Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma yakni setiap tahun selalu mengundang dosen tamu untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan tambahan bagi mahasiswa.

"Dosen tamu yang diundang biasanya praktisi yang memiliki keahlian tertentu yang dapat dibagikan kepada mahasiswa. Kami sudah mengundang, misalnya penulis cerita anak berbasis dongeng Nusantara (Rina Ratih), sutradara film (Garin Nugroho), penyair (Joko Pinurbo), pakar kritik ekofeminisme (Wiyatmi), dan masih banyak lagi. Ibu Mila Lolong diundang sebagai seorang penyair, pembaca puisi, dan YouTuber yang turut mewarnai jagat pembacaan puisi diIndonesia," kata Yoseph Tapi Taum.

Yapi Taum mengatakan, Milla sendiri diundang secara resmi oleh Dekan Fakultas Sastra dan Ketua Program Studi, dijadwalkan secara formal di dalam jam kuliah.

"Kuliah Umum yang diberikan Ibu Milla Lolong berdampak positif pada semua mahasiswa peserta kuliah. Ibu Milla memberi inspirasi kepada mereka bagaimana membaca puisi dengan baik, yang sesuai dengan karakter suara pembacanya, yang dapat menghidupkan roh puisi. Secara teknis, Ibu Milla juga mengajarkan ketrampilan membuat musikalisasi puisi dengan menggunakan beberapa macam aplikasi danmemanfaatkan instrumen yang disediakan secara gratis di YouTube," beber Yapi.

Ia mengatakan, semua mahasiswa masing-masing menghasilkan sebuah produk musikalisasi puisi yang sudah dipublikasikan mealui YouTube Musikalisasi Puisi.

Sastrawan asal Lembata itu mengatakan, setiap tahun Ibu Milla dapat hadir untuk memotivasi dan menginspirasi mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma.

Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Stella Maris Anjani mengatakan bahwa kuliah umum yang diberikan oleh Ibu Mila sangat bermanfaat.

"Dengan kuliah yang diberikan Ibu Mila, saya merasa jadi lebih tahu cara mengedit suatu karya musikalisasi puisi (berupa suara dan gambar). Di kuliah umum kemarin, Ibu Mila menjelaskan mengenai aplikasi- aplikasi serta cara menggunakan aplikasi tersebut sehingga bisa menciptakan video yang menarik," ujarnya.

Ia bilang, materi yang di sampaikan Ibu Mila itu banyak manfaatnya karena setelah materi tersebut selesai, teman - teman saya yang merasa memiliki bakat dan tertarik dalam dunia musikalisasi puisi dapat membuat chanel youtube mereka sendiri seperti Ibu Mila," katanya.***

Editor: Arnoldus Yurgo

Tags

Terkini

Terpopuler