Yumina Oly adalah angkatan ketiga sebanyak 10 orang yang dikirim ITB STIKOM Bali pada 30 Oktober 2023 lalu untuk mengikuti Program 1 + 4 International Foundation Program pada China University of Technology Tapei – Hsinchu Campus, Taiwan.
Dua orang lagi yang lulus pada ujian pertama 13 April 2024 kemarin adalah Goalbertus Yohanes Labe Leton yeng memperleh nilai 945 (ranking 17) dan Mohammad Ariel Gibran El Bethan yang memperoleh nilai 900 (ranking 27).
Menurut PIC Mahasiswa Luar Negeri ITB STIKOM Bali Rahman Sabon Nama, dari hasil test TOCFL tersebut, angkatan ketiga ini dinilainya sangat baik.
Baca Juga: Gunung Ile Lewotolok 10 Kali Meletus Pagi Ini, Erupsi Disertai Lava Pijar Dalam Radius Puncak
“Tiga orang langsung lulus A-2, empat orang lagi memperoleh nilai 840 ke atas meski masih kurang dari standar, dan hanya tiga orang yang nilainya di bawah 800. Tapi saya yakin pada test kedua tanggal 15 Mei bulan depan mereka bisa lulus semua,” ungkap Rahman Sabon Nama yang baru usai mengunjungi mahasiswanya di Taiwan.
Kisah menarik adalah tentang Yumina Oly, kelahiran Waihibur, 9 Juli 2002. Begitu tamat dari Jurusan TKJ SMKN 1 Waibakul tahun 2021, Yumi panggilan akrabnya memutuskan ke Bali mengikuti jejak kakaknya Arianto Guti yang sudah kerja di Denpasar.
Baca Juga: Ramalan Shio Kuda Ketika Jatuh Cinta, Anda Tak Bisa Bertahan Lama dengan Pasangan
Sadar dia berasal dari keluarga kurang mampu, tak tanggung-tanggung Yumi bekerja pada dua perusahaan sekaligus. Yakni sebagai admin perusahaan perak dan kasir sebuah toko.
Baru dua bulan kerja, kakaknya Arianto Guti mendapat informasi dari Marthen Rowa Kasedu bahwa ITB STIKOM Bali membuka lowongan untuk mahasiswa kuliah sambil magang di Taiwan.