Baca Juga: Heboh Kabar Pesawat Wings Air Jatuh di NTT, Kemenhub Pastikan itu Hoaks
Melalui kegiatan literasi ini, katanya, diharapkan kesadaran berliterasi semakin kuat sehingga masyarakat Lembata semakin literat.
Katanya, kegiatan nanti bermacam-macam, ada bedah buku, lomba-lomba, itu titik awalnya dari membaca buku.
“Misalnya membuat retensi buku maka dia harus baca buku dulu atau menulis dan menceritakan ceritera rakyat untuk anak-anak SD, itu juga memulainya dari membaca. Membaca bukan persoalan tetapi membaca situasi atau mendengarkan ceritera dari orang tua berkaitan dengan ceritera rakyat, itu juga bagian dari literasi,” jelas Ansel Bahi, mantan Kadisdik Lembata.
Baca Juga: Basarnas: Tak Ada Laporan Dugaan Pesawat Jatuh di NTT
Ansel mengatakan, ceritera rakyat kita banyak yang hilang karena kita tidak pernah menceriterakan kembali kepada anak cucu.
“Sehingga lewat kegiatan ini, kita menghidupkan kembali ceritera-ceritera rakyat untuk di lombakan, tujuannya untuk pembentukan karakter anak-anak Lembata,” papar Ansel Bahi.
Baca Juga: Gerak Cepat, Basarnas Cari Pemanah Ikan yang Hilang di Pantai Makeo NTT
Selain bedah buku, ada juga lomba menyusun puisi dan akan dibuka juga klinik literasi.
“Mudah-mudahan ini berdampak besar pada peningkatan kemampuan masyarakat kita terutama kaum muda,” harap Ansel.