Polling Institute Mendata Elektabilitas Prabowo Meningkat, Bukti Bahwa Keluarnya PKB dari KIM Tak Berpengaruh

- 10 September 2023, 19:39 WIB
Survei terbaru dari Polling Institute mendata elektabilitas bakal calon presiden Prabowo Subianto lebih mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Survei terbaru dari Polling Institute mendata elektabilitas bakal calon presiden Prabowo Subianto lebih mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. /prabowo/

Suara Lamaholot.com - Survei terbaru dari Polling Institute mendata elektabilitas bakal calon presiden Prabowo Subianto lebih mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

“Dalam simulasi tiga atau dua nama, Prabowo tampak lebih mendapat dukungan publik ketimbang Ganjar atau Anies,” sebut peneliti Polling Institute Kennedy Muslim saat memaparkan hasil survei bertajuk “Peta Persaingan Capres-Cawapres dan Isu-Isu Terkini” secara virtual. Sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu 10 September 2023.

Dirinya menjelaskan dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Prabowo berada di angka 36,3 persen. Dan di posisi kedua menurut dia, ada Ganjar dengan perolehan 32,4 persen, lalu Anies dengan dukungan 20 persen.

Baca Juga: Gempa M2,8 Guncang Wilayah Alor NTT, BMKG Imbau Masyarakat Tetap Waspada!

Dari simulasi kedua nama antara Prabowo dan Anies, elektabilitas Prabowo semakin meningkat yaitu sebesar 56 persen. Sementara itu, Anies mendapatkan dukungan 26 persen dan responden yang tidak menjawab sebesar 18,1 persen.

“Dalam simulasi dua nama antara Prabowo dan Ganjar, dukungan untuk Prabowo sebesar 47,9 persen. Sementara Ganjar hanya memperoleh 38,3 persen,”tanggapnya.

Kennedy menerangkan keunggulan Prabowo juga terjadi di kelompok demografi, jika dibandingkan Ganjar dan Anies.

Baca Juga: Mendadak! Relawan Ganjar Beralih Dukung Prabowo Jelang Pilpres 2024 Ada Apa? Ternyata Ini Alasannya

Menurutnya, Prabowo unggul di wilayah Sumatera, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua. Ganjar unggul di Jawa Tengah dan Kalimantan, sementara itu Anies unggul di DKI Jakarta.

Peneliti politik Indonesia dari Havard University Seth Soderborg, menyampaikan bahwa keluarnya PKB dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak akan memberi dampak signifikan dukungan pemilih di Jawa Timur kepada Prabowo.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah