Mengapa Masyarakat di Kabupaten Nagakeo Flores Harus Gunakan Masker? Ternyata Akibat Hal Ini

4 Januari 2024, 17:41 WIB
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Nusa Tenggara menyebut Kabupaten Nagekeo di Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi salah satu kabupaten yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur. /Pikiran- Rakyat.com/

SuaraLamaholot.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Nusa Tenggara menyebut Kabupaten Nagekeo di Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi salah satu kabupaten yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur.

"Gunakan masker, karena Nagekeo juga terdampak," sebut Kepala Balai Pemantau Gunung Api dan Mitigasi Gerakan Tanah Wilayah Nusa Tenggara, Zakarias Ghele Raja, dari Kecamatan Wulanggitang Flores Timur, Kamis 4 Januari 2024.

Lanjut Zakarias mengatakan bahwa Kabupaten Nagekeo terdampak abu vulkanik letusan Gunung Lewotobi Laki-laki karena arah abu letusan menyebar ke arah barat hingga barat daya searah dengan angin yang membawa material itu.

Baca Juga: Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Polda NTT Siap Kirim Ratusan Personel

Serta kadar gas belerang (sulfur) yang tinggi terpantau menyebar ke wilayah barat daya-barat laut Kabupaten Nagekeo.

Sedangkan kadar gas belerang menengah berada di wilayah timur laut hingga selatan Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Ngada.

Ia pun mengimbau masyarakat Kabupaten Nagekeo harus menggunakan masker untuk mewaspadai gangguan pernapasan akibat terpapar debu vulkanik.

Lanjutnya menjelaskan bahwa, sebaran gas belerang itu terlihat dari peta yang telah menyebar ke beberapa wilayah.

Baca Juga: Bandara Frans Seda Maumere Masih Ditutup Sementara Waktu, Akibat Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur NTT

Kadar gas belerang yang tinggi terlihat di sebagian besar wilayah Kabupaten Ende, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, dan wilayah barat laut Kabupaten Sikka.

Kandungan gas belerang mulai berkurang di wilayah tenggara Kabupaten Ende, timur laut-barat daya Kabupaten Sikka, serta wilayah barat laut Kabupaten Manggarai Barat.

PVMBG pun telah menyatakan kenaikan status Gunung api Lewotobi Laki-laki sejak tanggal 1 Januari 2024 pukul 04.00 Wita dari Waspada menjadi Siaga.

Baca Juga: Kena Imbas Debu Vulkanik dari Gunung Lewotobi di Flores Timur, Bupati Ende Flores Imbau Warganya Pakai Masker

Kejadian erupsi yang terjadi hari itu menyebabkan beberapa desa di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura terdampak abu vulkanik yang berpengaruh pada kesehatan warga.***

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler