SuaraLamaholot.com - Sekda Flores Timur, Drs. Petrus Pedo Maran memimpin rapat koordinasi (Rakor) Penanganan Lanjutan Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Berapi Lewotobi Laki-laki.
Rakor yang dihelat di Sekretariat Posko Penanganan Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Berapi Lewotobi Laki-laki di Kantor BPBD Flores Timur, Rabu 31 Januari 2023 itu dihadiri oleh Dandim 1624/Flotim Letkol Inf M. Nasir Simanjuntak; Kapolres Flores Timur diwakili Kabag SDM Polres Flotim AKP Sungkono; Ketua Pengadilan diwakili Panitera Bpk. Dino Goncalves; Asisten III Setda Flotim Rufus Koda Teluma; Kalak BPBD Flotim Ahmad Riang Duli; Kasub Fasilitas Penyelamatan dan Evaluasi BNPB RI, Drs. Gatot S. Wijaya; Kabid Pengendalian Taktis dan Evaluasi Operasi dr. Riswandi; Pimpinan OPD Flores Timur, dan Tim PVMBG (via Virtual)
Sekda Flores Timur, Drs. Petrus Pedo Maran menerangkan dengan berakhirnya fase Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Berapi Lewotobi Laki-laki sehingga kita bisa mempertimbangan skema atau perkembangan lainnya guna memberikan pelayanan yang maksimal.
Baca Juga: BPBD Flores Timur Rilis Update Laporan Harian, Penyakit ISPA Mendominasi
Sementara itu, Kasub Fasilitas Penyelamatan dan Evaluasi BNPB RI, Drs. Gatot S. Wijaya, mengatakan status Gunung Lewotobi saat ini Level Siaga. BNPB merekomendasikan status 7-10 hari ke depan
"Apabila status semakin menurun, kami akan masuk dalam Transisi Darurat dengan mengambil langkah yang baik," ucapnya
Senada, Kalak BPBD Flotim Ahmad Riang Duli dalam tanggapannya menyebut rekomendasi dari BNPB Pusat itu yang menjadi patokan kami.
"Kita juga menjaga kejenuhan dari para pengungsi. Terkait bantuan yang ada akan kami salurkan karena semua pengungsi mendapat hak yang sama," sebutnya.
Sementara Itu, Dandim 1624/Flotim Letkol Inf M. Nasir Simanjuntak, berharap pada Level Siaga ini kiranya semua selalu bersama-sama dalam penanganan lanjutan.
"Sesuai petunjuk Komando Atas yang sudah berkoordinasi dengan Pemda Flores Timur bahwa, apabila ada rumah warga yang radius 5 (lima) KM dari titik letusan gunung, sebaiknya dikembalikan dan tetap memperhatikan tahapan-tahapan. Namun, karena dari BNPB pusat merekomendasikan untuk perpanjang 7-10 hari maka kami sebagai Tim Satgas siap melaksanakan tugas," ucapnya.
Ia menambahkan, sedangkan terkait Pelayanan Logistik harus diperhatikan sehingga benar-benar bermanfaat kepada masyarakat yang membutuhkan.***