Suara Lamaholot.com - Anggota Brimob Polda Papua Bripka Laode Imran, yang menjadi salah satu korban kerusuhan Dogiai, Papua Tengah, Sabtu, dievakuasi ke Jayapura dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara.
Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr. Nariyana kepada wartawan mengakui, Bripka Laode Imran saat ini dirawat di ruang ICU RS Bhayangkara dan saat tiba dalam keadaan pingsan.
Bripka Laode Imran mengalami nyeri di leher akibat luka tusuk panah dengan panjang sekitar 130-150 cm dan terbuat dari besi.
Diduga korban dipanah dari jarak sekitar 100 meter, bersama dua rekannya yang terluka langsung dievakuasi ke Nabire.
Saat ini korban masih menjalani terapi berupa pemasangan oksigen sebanyak tiga liter per menit, pemasangan monitor, pemasangan kateter, serta pemberian cairan infus NACL 0,9% sebanyak 1000 cc per 24 jam,” terang Kombes Pol. Nariyana.
Selain itu, juga diberikan antibiotik injeksi Ceftriaxone sebanyak 2 kali sehari dengan dosis 1 gram, antibiotik Metronidazole sebanyak 3 kali sehari dengan dosis 500 mg, obat lambung Omeprazole sebanyak 2 kali sehari dengan dosis 1 ampul intravena, obat anti nyeri Ketorolac sebanyak 3 kali sehari dengan dosis 1 ampul intravena, dan vaksin anti tetanus tetagam sebanyak 1 vial intramuskular.
Baca Juga: Pemkot Kupang Gandeng Bank NTT, Bantu Masyarakat untuk Pemasangan Instalasi Air Bersih
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri, Sabtu sore, turun langsung menjenguk korban yang dijadwalkan dievakuasi ke Jakarta.
"Korban Bripka Laode Imran dijadwalkan, hari Minggu 16 Juli 2023. Akan dievakuasi ke Jakarta dan ditangani dokter di RS Polri Sukanto, " kata Kombes dr Nariyana.