Berikut Ini Jumlah Pengungsi Korban Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur, Berdasarkan Data BNPB

- 12 Januari 2024, 10:56 WIB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendata lebih dari 5.464 jiwa mengungsi akibat peningkatan aktivitas vulkanik yang terjadi pada Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendata lebih dari 5.464 jiwa mengungsi akibat peningkatan aktivitas vulkanik yang terjadi pada Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. /Foto Ilustrasi/ Maksimus Masan Kian/

SuaraLamaholot.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendata lebih dari 5.464 jiwa mengungsi akibat peningkatan aktivitas vulkanik yang terjadi pada Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta Kamis kemarin 11 Januari 2024 menyampaikan para pengungsi itu terdiri dari 2.659 laki-laki dan 2.805 perempuan.

"Data terpilah dari total tersebut, diantaranya lansia 575 jiwa, anak-anak 312 jiwa, ibu menyusui 118 jiwa, balita 76 jiwa, ibu hamil 23 jiwa, dan disabilitas 12 jiwa," sebut Muhari dalam keterangannya.

Baca Juga: Turut Bela Rasa, Relawan SMAN 1 Larantuka Berikan Bansos Kepada Warga Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Berdasarkan data, jumlah pengungsi terbanyak, jelas dia, berasal dari Kecamatan Wulanggitang yang mencapai 3.609 orang.

Terkait hal ini, pemerintah daerah setempat telah menetapkan status siaga darurat bencana alam erupsi Gunung api Lewotobi Laki-laki selama 14 hari terhitung sejak 1 hingga 14 Januari 2024.

Dengan adanya penetapan status, kata dia, pemerintah daerah dapat mengoptimalkan sumber daya untuk penanganan darurat, khususnya penanganan warga yang mengungsi.

Baca Juga: Prediksi Shio Naga Jumat 12 Januari 2024, Lebih Mudah Terus-terang kepada Semua Orang

Pada 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan perubahan status aktivitas vulkanik dari sebelumnya Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas.

Selain itu, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius empat kilometer dari puncak gunung dan sektoral lima kilometer arah barat laut hingga utara.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah