Seorang Nelayan Larantuka Keluhkan Jarak Pandang di Laut Terbatas, Diduga Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

- 14 Januari 2024, 09:37 WIB
Debu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur ternyata bukan hanya berdampak di daratan namun juga di laut.
Debu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur ternyata bukan hanya berdampak di daratan namun juga di laut. /Foto Gunung Ile Lewotobi Laki-Laki beberepa hari lalu/

SuaraLamaholot.com - Debu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur ternyata bukan hanya berdampak di daratan namun juga di laut.

Saat dikonfirmasi salah seorang Nelayan Pole & Line di Larantuka Flores Timur, Dominikus Lamabewa mengatakan bahwa saat melaut di jalur lintasan utara dan timur laut jarak pandang sangat terbatas diduga karena debu vulkanik.

"Jarak pandang terbatas, apalagi saat malam hari kami susah mendeteksi keberadaan kapal lain, dan berpotensi mempengaruhi pelayaran, jadi kami memutuskan untuk sementara tidak melaut,"ungkapnya.

Baca Juga: Bawaslu Flores Timur Ingatkan Parpol Tidak Gunakan Momen Pemberian Bantuan Korban Erupsi untuk Berkampanye

Selain itu Dominikus menambahkan bukan hanya dampak jarak pandang akibat debu vulkanik namun juga karena musim barat.

"Kami lihat perkembangan cuaca dulu kalau membaik kami akan kembali," tambahnya.

Diketahui berdasarkan data Volcanic Activity Report (VAR) Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Periode Pengamatan: 2020-07-12 00:00-23:59 WITA. Bersumber dari link MAGMA Indonesia (https://magma.vsi.esdm.go.id).

Baca Juga: PVMBG Imbau Warga Waspadai Adanya Potensi Guguran Lava Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Informasi Umum

Gunung Api Lewotobi Laki-laki merupakan salah satu gunung Api aktif di Indonesia yang terletak di Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Puncaknya berada pada posisi koordinat 122.718 BT; 8.506 LS dengan ketinggian mencapai 1584 meter di atas permukaan laut.

Dalam sejarahnya, setidaknya tercatat pernah terjadi 22 kali letusan, dimana letusan terakhir kali terjadi pada 6 Oktober 2014. Indeks eksplosivitas letusannya (VEI/Volcanic Explosivity Index) berada pada kisaran 1-3 (terakhir VEI 2).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Minggu 14 Januari 2024, Dengarkan Suara Hati Anda dan Lakukan Sesuai dengan Intuisi Anda!

Pemantauan aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki dilakukan salah satunya melalui Pos Pengamatan Gunungapi (Pos PGA) yang berada di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang.

Secara visual teramati cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah timur. Suhu udara sekitar 22-29 C. Gunungapi terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 5 meter dari puncak. Secara kegempaan terekam 2 kali gempa Tektonik Jauh (Amax 25.937 mm, S-P 14-20.7 detik, durasi 72.686.6 detik). 2 kali gempa Vulkanik Dangkal (Amax 9.6-14 mm, durasi 8.8- 11.3 detik).

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data pengamatan visual maupun instrumental, disimpulkan bahwa tingkat aktivitas Gunungapi Lewotobi Laki-laki berada pada Level I (Normal).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Minggu 14 Januari 2024, Lewati Situasi yang Sulit Apa Pun Hari Ini dengan Sangat Mudah!

Rekomendasi

Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan agar membatasi aktivitas (tidak berlama-lama) dan tidak bermalam di area kawah aktif, serta tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.***

 

 

 

 

Editor: Yustinus Boro Huko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah