PADMA Indonesia Dampingi Jonas Salean Lapor Aspidsus Kejati NTT

- 3 Maret 2024, 17:06 WIB
Ketua Dewan Pembina PADMA INDONESIA, Gabriel Goa saat berpose bersama Jonas Salean
Ketua Dewan Pembina PADMA INDONESIA, Gabriel Goa saat berpose bersama Jonas Salean /Dokumen PADMA INDONESIA/

 

 

 

SuaraLamaholot.com - Dugaan penyalahgunaan kekuasaan oleh Aspidsus Kejati NTT, Ridwan S. Angsar,SH,MH dalam melakukan kriminalisasi hukum dan diskriminasi HAM terhadap Ketua Komisi III DPRD NTT, Jonas Salean,SH,Msi wajib dilawan dan dilaporkan ke Komnas Ham dan Jaksa Agung Muda Pengawasan Kejakgung serta Komisi Kejaksaan RI dan Ombudsman RI. 

Selain itu, ungkap Ketua Dewan Pembina PADMA Indonesia, Gabriel Goa, dalam press release yang diterima suaralamaholot.com, Minggu, 3 Maret 2024, fakta hukum pembiaran penanganan perkara Tindak Pidana Korupsi 50 miliar MTN Bank NTT diduga kuat akan di SP3kan Kejati NTT untuk mengamankan Pelaku dan Auktor Intelektualisnya.

Tergerak hati untuk menyelamatkan harkat dan martabat orang yang dikriminalisasi hukum dan didiskriminasi Ham seperti Ketua Komisi III DPRD NTT Jonas Salean,  yang vokal membongkar kejahatan berjamaah di Bank NTT dan juga untuk membongkar mafiosi perkara Tindak Pidana Korupsi di lingkup Bank NTT yang ditangani Kejaksaan Tinggi, maka kami dari Lembaga Hukum dan HAM PADMA INDONESIA(Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia) bekerjasama dengan KOMPAK INDONESIA (Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia), AMMAN FLOBAMORA(Aliansi Masyarakat Madani Nasional Flobamora),Pers dan Penggiat Anti Korupsi dan Ham menyatakan tegas, pertama, mendesak Komnas Ham dan Jamwas Kejakgung segera melakukan penyelidikan ke Kejati NTT dan memeriksa Aspidsus Kejati NTT,Ridwan Angsar, SH,MH dan kawan-kawan di lingkup Kejati NTT atas tindakan penyalahgunaan kekuasaan melakukan kriminalisasi hukum dan diskriminasi Ham terhadap Ketua Komisi III DPRD NTT Jonas Salean,SH,Msi.

Baca Juga: Selepas Pertanyaan di Luar Konteks & Diduga Rasis, Terbitlah Hilangnya Kepercayaan kepada KPU Flores Timur

Kedua, melaporkan resmi ke KPK RI Senin,4 Maret 2024 untuk mengambil alih perkara Tindak Pidana Korupsi Rp 50 miliar MTN Bank NTT yang diesbatukan di Kejati NTT sekaligus memeriksa dan memproses hukum Aspidsus Kejati NTT beserta Pelaku dan Auktor Intelektual Korupsi Berjamaah Dana 50 miliar MTN Bank NTT.

Baca Juga: Flores Timur Susul Kota Kupang, Kadis Diskominfo Flotim : Lokus Smart City di Kota Larantuka

Halaman:

Editor: Vinsensius P. Huler

Sumber: PADMA dan KOMPAK INDONESIA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x