SuaraLamaholot.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkokoh fasilitas navigasi di tiga wilayah laut di Indonesia yakni Pelabuhan Benoa di Bali, Sabang di Aceh, dan Kupang di Nusa Tenggara Timur untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pada pelayaran.
"Fasilitas ini sangat penting apalagi untuk daerah terluar karena akan menjadi penuntun dan menambah keselamatan pelayaran,” papar Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi di sela meresmikan fasilitas navigasi yang dipusatkan di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Kamis 21 Maret 2024.
Dia menjelaskan bahwa, Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Benoa merupakan distrik navigasi di Tanah Air yang selama ini belum memiliki dermaga kapal negara (KN) kenavigasian.
Akibatnya, dua kapal negara kelas I yang dimiliki yakni KN Nusa Penida dan KN Mizan harus melakukan lego jangkar di area alur dan kolam pelabuhan.
Akibatnya Kondisi itu memiliki risiko kecelakaan terutama saat cuaca buruk serta mempengaruhi kecepatan dalam melaksanakan kegiatan operasional kenavigasian.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Benoa Azhar Karim menjelaskan pembangunan fasilitas kenavigasian di sisi laut dan darat khususnya di Benoa itu menelan anggaran tahun jamak 2022-2023 mencapai Rp78 miliar yang bersumber dari instrumen pembiayaan dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Selain efisiensi waktu kenavigasian, dermaga dan fasiliitas navigasi juga memberikan efisiensi konsumi BBM dan suku cadang kapal negara yang dapat dioptimalkan.
Jika sebelumnya konsumsi BBM per bulan dapat mencapai dua ton, saat ini dapat menghemat hingga 75 persen karena sudah dilengkapi fasilitas kelistrikan yang bisa digunakan kapal negara sandar.