Ziarah Tuan Meninu

- 30 Maret 2024, 10:27 WIB
/

 

 

SuaraLamaholot.com - Artikel yang dipublish ke hadapan para pembaca setia Suara Lamaholot ini merupakan tulisan Yurgo Purab. Ama Yurgo panggilan akrab Yurgo merupakan seorang jurnalis dan penyair. Nah, pada artikel ini suaralamaholot.com akan memuat satu berjudul Ziarah Tuan Meninu. Selamat membaca, ya!  

Ziarah Tuan Meninu

Yurgo Purab 

Ribuan peziarah rohani  dari dalam negeri dan mancanegara mengikuti prosesi Tuan Meninu (patung Tuhan Yesus Tersalib/Tuan bayi kecil) dari pesisir Kota Rowido, Kelurahan Sarotari menuju Pante Kuce, Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Jumat (29/3/2024).

Baca Juga: Doris Alexander Rihi Kembali Tuai Apresiasi, Anggota DPR RI: Tidak Mudah Jadi Penjabat Bupati di Flores Timur

Para peziarah rohani ini diantar oleh ratusan kapal laut beserta perahu dayung kecil tanpa mesin. Perahu-perahu dayung itu berjejer rapi di sepanjang lintasan pantai mengikuti perahu  patung Tuhan Yesus Tersalib/Tuan bayi kecil.  Perahu itu disebut 'berok' - sebuah perahu dengan panjang 8 meter (m) dan lebar 80 sentimeter (cm). 'Berok' ini dikayuh oleh lima orang, tiga pendayung dan dua penolak. Kelima orang  yang  bertugas ini biasanya memiliki ujud  atau niat khusus yang  disebut permesa. 

 

Ribuan peziarah rohani tersebut memadati seluruh kapal yang disediakan, bahkan berjubel di pepinggir kapal. Mereka mengenakan pakaian serba hitam. Mulut mereka menyulut setiap doa, tangan mereka menggenggam untaian rosario. Pekik nyanyian haru terdengar dari bibir mereka yang bergetar kencang, beradu dengan  gesekan ombak yang yang terbantun di bibir pantai. 

Halaman:

Editor: Vinsensius P. Huler


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah