Network
Suara Lamaholot - Pemerintah Kabupaten Sikka telah mengambil langkah proaktif dalam mengantisipasi potensi penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial menjelang Pilkada 2024.
Dalam upaya ini, Pemkab Sikka mengumumkan kemitraan strategis dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memperkuat patroli medsos.
Baca Juga: Heboh! Danau Kelimutu Berubah Warna, Berikut Penjelasan Badan Geologi KESDM
Kadis Kominfo Sikka, Very Awales, dalam wawancara eksklusif dengan RRI dalam program "Pojok Pemilu"Selasa 21 Mei 2024.
Menurutnya, kolaborasi ini bertujuan untuk memfasilitasi tim patroli medsos dalam menanggulangi penyebaran hoaks, disinformasi, dan ujaran kebencian yang dapat mengganggu stabilitas sosial dan keamanan jelang Pilkada.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Satu Orang Tersangka Kasus Ilegal Logging di Rote Ndao
"Kami menyadari betapa pentingnya peran media sosial dalam proses demokrasi, namun juga menyadari risiko yang mungkin timbul dari penyebaran konten yang tidak benar atau provokatif, untuk itu akhir mei nanti kami akan akan presentasekan kerja kami dihadapan BSSN” kata Awales.
Kerjasama antara Pemkab Sikka dan BSSN diharapkan dapat meningkatkan kapasitas tim patroli medsos dalam mendeteksi, menanggapi, dan menindaklanjuti konten yang merugikan tersebut secara efisien.
Baca Juga: Bupati Yohanis Dade Buka Sidang MDK Gereja Bethel Indonesia Sumba Barat
