Network
Suara Lamaholot - Menjelang hari raya Idul Adha pengiriman ternak dari NTT keluar provinsi lain mengalami peningkatan.
Hal itu dibenarkan Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Drh. Ida Bagus Putu Raka Ariana.
Menurutnya dari data bulan Januari-Juni 2024 ini total sudah ada 20.800 sapi yang dikirimkan dari Pelabuhan Tenau Kupang ke daerah tujuan.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Lapas Kalabahi Terima Sapi Kurban dari KSU Budi Artha Alor
“Alat angkutnya ada CN kapal Cemarah Nusantara dengan frekuensi sudah 33 kali. Tujuannya Tanjung Priok, Samarinda dan Banjarmasin,” kata Raka. Kamis, 13 Juni 2024.
Dia mengatakan untuk daerah tujuan pengiriman ternak sapi terbanyak ada di Banjarmasin dan Samarinda.
Baca Juga: Pj Bupati Kupang Apresiasi Kedisiplinan Pegawai dan Kebersihan Kantor
“Daerah Kalimantan, karena ada kapal ternak tujuan Kalimantan,” ucapnya.
Menjaga agar NTT tetap bebas dari penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Drh. Ida Bagus Putu Raka Ariana mengatakan, peningkatan pengawasan dilakukan baik itu pangan olahan berbahan daging maupun media pembawa lainnya di pelabuhan dan batas negara Indonesia-Timor Leste.
Baca Juga: Ombudsman NTT Minta Pemerintah Jamin Iuran BPJS bagi Masyarakat Tak Mampu
“Sesuai dengan instruksi Gubernur jangan membawa hewan pembawa PMK. Seperti dari NTB. Kita berbatasan dengan Bima, jangan membawa hewan berkuku genap seperti sapi, kerbau, kambing dan babi. Atau dari Sulawesi karena daerah itu sudah endemik PMK,” jelasnya.
Untuk pengiriman ternak dengan daerah tujuan terbanyak ada di Banjarmasin hingga Samarinda sekitar 1042 ekor ternak sapi.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Lapas Kalabahi Gelar Tes Urine Cegah Narkoba
Daerah pemasok ternak terbanyak berada di Kupang dan TTS. Tahun 2024 ini total kuota pengiriman ternak sapi yang dikeluarkan oleh SK Gubernur NTT mencapai 56.260.***
