Berikut Ini Dampak Buruk dari Penggunaan Gawai, Salah Satunya Bisa Berdampak pada Penuaan Dini

- 2 Oktober 2023, 14:12 WIB
Saat ini, kehidupan begitu lekat dengan teknologi yang memaksa kita untuk selalu di depan gawai dan barang elektronik.
Saat ini, kehidupan begitu lekat dengan teknologi yang memaksa kita untuk selalu di depan gawai dan barang elektronik. /Pexels/

SuaraLamaholot.com - Saat ini, kehidupan begitu lekat dengan teknologi yang memaksa kita untuk selalu di depan gawai dan barang elektronik.

Kegiatan tersebut memiliki efek buruk, bukan saja membahayakan kesehatan mata, tetapi juga untuk kesehatan kulit akibat paparan sinar radiasi.

Menanggapi hal itu, menurut Lila Dewi Research and Development dari PT. Kosmetika Global Indonesia, perangkat seperti laptop, telepon, tablet, TV, dan bahkan bola lampu LED yang memancarkan sinar biru merupakan hal yang biasa, namun memilik dampak yang buruk bagi kulit wajah apabila terlalu lama sebutnya dalam siaran pers Sabtu 30 September 2023 lalu.

Baca Juga: Kok Bisa? Pengguanaan Gawai pada Anak Ternyata Sebabkan Pubersitas Dini, Begini Penjelasan Para Ilmuwan

"Sinar biru atau blue light ternyata memiliki dampak dan bisa membahayakan bagi kulit jika sering terkena pancarannya. Paparan cahaya biru bahkan lebih bermasalah bagi orang yang memiliki kulit
berwarna," papar Dewi.

Dalam sebuah studi 2010 yang diterbitkan dalam The Journal of Investigative Dermatology, hal ini terbukti menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit warna sedang hingga gelap, sementara untuk kulit yang lebih terang relatif tidak terpengaruh.

Sedangkan dampak buruk blue light bisa merangsang produksi radikal bebas di kulit, yang bisa mempercepat munculnya penuaan.

Baca Juga: Menurut Data BPS Selain Beras dan Bensin, Ternyata Rokok Kretek Filter juga Masuk Daftar Penyumbang Inflasi

Komunitas medis mengkategorikan warna kulit berdasarkan pada bagaimana ia bereaksi terhadap sinar UV.

Yakni Tipe satu merupakan warna paling terang dengan sensitivitas sinar UV. Kulit tipe dua terkena sinar biru tetapi tidak mengalami pigmentasi.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah