Beritalembata.com - Pelakasana tugas (Plt) Bupati Lembata Thomas Ola Langoday gelar pertemuan dengan masyarakat pemilik lahan seputaran bandara Wunopito lewoleba, Senin 6 September 2021.
Untuk diketahui, pemilik lahan yang terletak di sebelah timur bandara Wunopito mempertanyakan hak mereka atas ganti rugi pembebasan lahan guna perluasan areal bandara yang hingga kini tak kunjung ditepati Pemkab Lembata.
Persoalan ini dimasa kepemimpinan Bupati Drs. Andreas Duli Manuk, hingga Bupati Eliaser Yentji Sunur.
Menurut Koordinator dari para pemilik lahan, Linus L. Nolowala dalam pertemuan bersama pemerintah daerah kabupaten Lembata menjelaskan, Almarhum Bupati Yentji Sunur sendiri sudah menjanjikan untuk mengakomodir permintaan pihaknya paling lambat sebelum berakhir masa jabatan di tahun 2022.
Plt. Bupati Lembata, Dr. Thomas Ola Langoday kepada awak media memastikan akan mencari solusi atas persoalan yang terjadi dengan melihat kembali regulasi yang ada.
“Beberapa waktu lalu ada penyampaian dari masyarakat pemilik lahan bandara Wunopito untuk bersilahturahmi, sehingga sore ini kita lakukan silaturahmi," ungkapnya.
Dijelaskan, kehadiran para pemilik lahan di seputaran bandara Wunopito Lewoleba adalah mempertanyakan status tanah.
Pemkab Lembata akan mengkaji dan mencari solusi sehingga masalah-masalah seperti ini tidak terkatung-katung lagi, kalau bisa diselesaikan.
Ditanya lebih lanjut soal jangka waktu tindaklanjut persoalan yang dilaporkan warga, Thomas Ola menegaskan bahwa sesuai berita acara yang dibaca serta kronologi yabg disampaikan, persoalannya sudah sejak tahun 1984.