Filosofi Pendidikan & Kisah Guru di Flores Timur Didik Murid Sekolah Pelosok hingga Sabet Prestasi

- 25 Juni 2024, 15:46 WIB
Muhammad Soleh Kadir
Muhammad Soleh Kadir /Dokumen Pion Ratulolly/

 

"Karena sederet kesan mulia inilah yang mendorong saya untuk merasa nyaman dan penuh syukur menjadi seorang guru. Bagi saya, guru adalah panggilan, bukan pekerjaan yang sekadar mendapatkan uang, tetapi juga mendapatkan kepuasan batin dan amal ibadah di hadapan Tuhan,"beber Pion Ratulolly.

Selain berprofesi sebagai guru, suami dari Ny. Aisah Muhammad ini juga  tertarik dengan dunia tulis-menulis sejak masih SD. 

 

Lebih rinci dikisahkannya, suatu ketika, saat membaca buku di perpustakaan, dirinya  sempat berpikir. Penulis ini kok hebat sekali, ya. Kita tidak kenal mereka tapi kita bisa baca tulisan mereka. Suatu saat, saya ingin menulis seperti mereka. 

 

Dalam perjalanan, ia pun  sering menulis puisi-puisi di buku agenda Pramuka, sembari rajin membaca majalah Bobo dan Kunang-kunang yang dibeli di Waiwerang setiap Minggu dari uang tabungan jajan sehari-hari. 

 

Ketika SMP, rajin menulis pengalaman pribadi di buku Agenda Pramuka, termasuk pengalaman berkemah dan pengalaman selama liburan yang nanti dibacakan di depan kelas saat masuk liburan. 

 

Halaman:

Editor: Vinsensius P. Huler


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah