Saban hari, pesan sang ibunda terus tergiang di nubari Yohanes Soisera. Apalagi dirinya memang sedari kecil bercita-cita menjadi polisi.
Secercah harap perlahan tersingkap sesudah dirinya menamatkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan disaat yang bersamaan dirinya mendengar kabar akan ada pembukaan anggota kepolisian Republik Indonesia.
Dirinya kemudian melengkapi semua persyaratan dan mendaftar.
Pagi itu sekira pukul 05.00 WITA saat bening kristal embun masih menempel pada sehelai dedaunan dan terik jahanam mentari masih terpulas tidur.
Yohanes Soisera bergegas pergi dari kediaman dengan mengenakan baju berwarna putih selaras dengan celana yang dikenakannya. Pun sepatu butut yang kerap dipakainya.
Tujuannya bergegas pergi saat pagi masih teramat belia lantaran mengikuti tes di Lapangan Rastra Samara SPN Polda Papua. Menariknya, jarak dari kediamannya menuju Rastra Samara SPN Polda Papua sejauh 21 kilometer.