Sempat Putus Harapan karena Kesulitan Ekonomi, Akhirnya Patrisia Bisa Daftar Sekolah di SMA

- 27 Juni 2024, 06:15 WIB
Suasana saat foto bersama
Suasana saat foto bersama /Dokumen Muhammad Soleh Kadir/

 

Saya melihat ke arah yang ditunjuk. Namun karena jaraknya cukupmjauh, mata saya belum menangkap jelas siapa sosok di ujung sana. Saya pun berjalan bersama ibu guru ini menuju tempat parkir. Semakin dekat, sosok pria paruh baya berdiri menyambut saya dengan senyuman. Dengan berlari ala Pramuka, saya mendekati beliau dan bergegas menciumi tangannya.

 

“Aduh, Ayahanda. Siap, salah! Maaf, saya tidak sempat tanda tadi karena agak jauh. Sekali lagi mohonmaaf,” ujar saya bersalah karena sosok yang menunggu saya ini adalah Bapak Piet Pedo Beke, Mantan Kakanmenag Flores Timur, sekaligus Mantan Ketua Kwarcab Flores Timur. Bagi saya, beliau tidak sekadar pejabat, tapi juga ayah. Karena darinya saya mendapatkan kasih sayang dan petuah serta motivasi tentang keikhlasan, kerja keras, dan fokus pada tujuan.

 

Kami lalu terlibat dalam obrolan yang apresiatif. Sama seperti Kepala SMA Frateran Podor, Bapak Piet juga menyampaikan apresiasi atas langkah kami dalam membantu Patrisia. “Inilah perwujudan satya dharma Pramuka yang sesungguhnya,” ucap pria yang ternyata beristrikan Ibu Lusia, guru di sekolah ini yang tadi mengajak saya menemui Bapak Piet.

 

Tak lama ngobrol, saya pamit untuk mengawal kembali pendaftaran Patrisia. Setelah selesai semua urusan pendaftaran, kami bertiga kembali ke rumah Bapak Diston Fernandez.

Baca Juga: Kisah Anak Yatim dengan Sepatu Butut Rela Jalan Kaki 21 Km Demi Ikut Tes Polisi

Kami sempat ngobrol sebentar sebelum saya kembali ke tempat kegiatan saya sebelumnya. Dalam perjalanan, di atas Jupe Putih yang melaju santai di jalan Trans Flores, saya sempat berbisik dalam hati. “Untuk hal baik, Tuhan selalu kirim orang-orang baik hati”. [pr].***

Halaman:

Editor: Vinsensius P. Huler

Sumber: Muhammad Soleh Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah