Bahaya! Ternyata Polusi Udara Berada di Posisi Lima Penyebab Kematian lho, Begini Penjelasan Profesor FKUI

- 24 Agustus 2023, 22:44 WIB
Foto Ibu Kota Negara Indonesia Jakarta, terlihat nampak timgkat polusi sangat tinggi yang berdampak pada kesehatan manusia
Foto Ibu Kota Negara Indonesia Jakarta, terlihat nampak timgkat polusi sangat tinggi yang berdampak pada kesehatan manusia /didinfelani/

Suara Lamaholot.com - Guru Besar dalam Bidang Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K) memberitahukan setiap tahun lebih dari 123 ribu orang meninggal di Indonesia akibat polusi udara.

"Jadi polusi udara memberikan dampak yang cukup tinggi dalam angka kematian di Indonesia," kata Agus Dwi Susanto dalam webinar bertajuk "Dampak Polusi Udara pada Kesehatan", di Jakarta, sebagaimana dilansir dari Antara, Kamis 24 Agustus 2023.

Pihaknya menerangkan bahwa polusi udara menjadi penyebab kematian tertinggi kelima di Indonesia setelah darah tinggi, diabetes, rokok, dan obesitas.

Baca Juga: Sekjen Partai PBB Afriansyah Noor, Ambil Sikap Tegas Siap Dukung Prabowo dan Opitimis Memenangkannya

Menurutnya, dalam jangka pendek, polusi udara dapat mengakibatkan iritasi mukosa sehingga terjadi gejala hidung berair, bersin-bersin, sakit tenggorokan, kemudian bisa timbul batuk, dahak, bahkan bisa berlanjut menjadi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), pneumonia, serangan asma, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Bukan hanya itu, menurutnya, dalam jangka panjang bisa menyebabkan penurunan fungsi paru, munculnya penyakit TBC, asma, PPOK, dan kanker paru.

Diketahui Agus Dwi Susanto menjelaskan riset di Indonesia dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menunjukkan bahwa peningkatan Particulate Matter (PM) 2.5, kenaikan sulfur dioksida (SO2), kemudian PM 10 dalam udara, berimplikasi terhadap risiko terjadinya pneumonia mulai dari 1,4 persen sampai 6,7 persen.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari Jumat 25 Agustus 2023, Kejar Apa yang Benar-Benar Anda Inginkan dan akan Tercapai!!

Sementara rata-rata kasus ISPA mulai periode Januari tahun 2023 ini berada di atas 100.000 kasus, padahal tahun-tahun sebelumnya di bawah angka itu.

"Jadi ada signifikansi-nya ketika polutan meningkat, ISPA-nya juga rata-rata di atas 100.000 kasus," ujarnya.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah