Puluhan Ternak Babi di Kabupaten TTU Mati, Diduga Terjangkit Virus ASF

- 14 Mei 2024, 19:02 WIB
245 Ekor Babi Mati Akibat Virus ASF
245 Ekor Babi Mati Akibat Virus ASF /Kenneth Schipper Vera

SuaraLamaholot - Kasus penyakit babi atau African Swine Fever (ASF) kini menyebar luas di Kabupaten Timor Tengah Utara dan menyebabkan ternak babi milik masyarakat mati di kecamatan Kota Kefamenanu, Biboki Moenleu, Biboki Anleu dan Insana Utara. 

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Peternakan TTU, Trimeldus Tonbesi pada Selasa 14 Mei 2024.

Menurut Trimeldus, ternak babi milik masyarakat yang mati di kecamatan tersebut dugaan kita di Disnak TTU itu memang suspek ASF. 

Baca Juga: KPU Belu Tutup Penyerahan Dokumen Calon Independen Pilkada 2024, Cuma Satu Kandidat yang Mendaftar

Namun untuk sampai pada kesimpulan bahwa ternak babi milik masyarakat mati karena ASF, tentunya harus melalui pemeriksaan oleh para dokter hewan yang akan diterjunkan ke lapangan supaya melihat apakah benar itu ASF dan harus diperiksa lagi di laboratorium," ujar Trimeldus.

Dikatakan Trimeldus, ternak babi yang mati di Kecamatan Kota Kefamenanu sebanyak 20 ekor, di Biboki Moenleu juga 30 ekor dan kecamatan lainnya belum ada data riil. 

Baca Juga: Pemkab Rote Ndao Gelar Rapat Kerja Bahas Kelangkaan BBM

Menurutnya penyebab virus ASF kembali menyerang ternak babi milik masyarakat TTU karena memang virus tersebut tidak hilang dari daratan Timor sehingga masyarakat harus beradaptasi dengan vorus ASF.

Menurutnya, untuk mengatasi virus ASF maka biosekuriti yang harus dijaga yakni kebersihan kandang dan sanitasi perlu diperhatikan. 

Halaman:

Editor: Emanuel Bataona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah