Sejarah Perang Konflik Israel - Palestina dan Sistem Apartheid di Jalur Gaza

14 Oktober 2023, 15:36 WIB
Foto nampak tiga orang warga Palestina sedang salat di tengah reruntuhan bangunan akibat gempuran Israel yang menyebabkan mereka kehilangan rumah ibadah /BBC/

SuaraLamaholot.com - Sepanjang sejarah, wilayah tersebut sudah berulang kali dilanda serangkaian konflik bersenjata, termasuk beberapa perang yang menentukan dinamika hubungan Israel dan Palestina.

Beberapa dekade, ketegangan antara Israel dan Hamas yang menguasai wilayah Gaza sejak 2007  kerap terjadi konfkik bersenjata. Oleh karena itu  kami coba merangkum sedikit sejarah Jalur Gaza, yang oleh organisasi hak asasi manusia dan masyarakat Palestina sendiri diartikan sebagai penjara terbuka terbesar di dunia.

Berawal dari Sejarah Mesir Kuno hingga Inggris

Diketahui pada bulan September tahun 1992, Perdana Menteri Israel saat itu, Yitzhak Rabin, menyampaikan kepada delegasi Amerika, "Saya ingin Gaza tenggelam ke laut, tapi itu tidak akan terjadi, jadi kita harus mencari solusinya." Dan sudah lebih dari 30 tahun kemudian, solusi tersebut tidak kunjung muncul.

Baca Juga: Kabar Gembira dari KPU! Ini 5 Nama Calon Anggota KPU Provinsi NTT

Jalur Gaza merupakan wilayah dengan panjang 41 kilometer dan lebar 10 kilometer yang terletak di antara Israel, Mesir, dan Laut Mediterania.

Kawasan ini adalah rumah bagi sekitar 2,3 juta orang dan kepadatan penduduknya salah satu yang tertinggi di dunia.

Tetapi, jauh sebelum huru-hara antara Israel dan Palestina, Jalur Gaza punya sejarah panjang. Kawasan ini beberapa kali dikepung dan diduduki oleh beragam pihak sejak 4.000 tahun lampau.

Baca Juga: Kolaborasi di Shopee 10.10 Brands Festival, Brand Lokal & UMKM Rasakan Peningkatan Produk hingga 9 Kali Lipat

Gaza pernah diperintah, dihancurkan, dan dihuni kembali oleh berbagai dinasti, kekaisaran, dan masyarakat, mulai dari Mesir Kuno – ratusan tahun sebelum Masehi – hingga jatuh ke tangan Kesultanan Ottoman pada abad ke-16.

Kawasan itu juga pernah ditaklukkan Alexander Agung, Kekaisaran Romawi, serta Jenderal Muslim, Amr ibn al-As.

Selama periode itu pula keyakinan dan kesejahteraan penduduk Jalur Gaza berubah-ubah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Hari Sabtu 14 Oktober 2023, Hargai dan Nikmati Apa yang Anda Lakukan!


Gaza adalah bagian dari Kesultanan Ottoman sampai tahun 1917. Selanjutnya, kawasan itu dikuasai Inggris, yang berupaya memfasilitasi pembentukan kerajaan Arab bersatu.

Selama Perang Dunia I, Inggris dan Turki mencapai kesepakatan mengenai masa depan Jalur Gaza dan sebagian besar wilayah Arab Asia milik Kesultanan Ottoman.

Namun pada Konferensi Perdamaian Paris tahun 1919, negara-negara Eropa yang menang perang mencegah terciptanya kerajaan Arab bersatu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari Sabtu 14 Oktober 2023, Berhati-hatilah Saat Membuat Penilaian dan Ambil Keputusan!

Alih-alih mereka menetapkan serangkaian mandat yang memungkinkan pembagian seluruh wilayah.

Dengan demikian, Jalur Gaza menjadi bagian dari Mandat Inggris atas Palestina, yang disahkan oleh Liga Bangsa-Bangsa. Masa kekuasaan Inggris ini diperpanjang antara 1920 dan 1948.

Sejarah Perang dan pembagian wilayah

Setelah Perang Dunia II berakhir, Inggris memutuskan untuk mengalihkan keputusan mengenai Palestina ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang baru dibentuk.

Maka Pada tahun 1947, organisasi tersebut menyetujui Resolusi 181 yang membagi Palestina sebagai berikut: 55% wilayahnya untuk orang Yahudi, Kota Yerusalem di bawah kendali internasional, dan sisanya untuk orang Arab (termasuk Jalur Gaza).

Resolusi ini, yang mulai berlaku pada Mei 1948, mengakhiri Mandat Inggris atas Palestina dan melahirkan negara Israel.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Hari Sabtu 14 Oktober 2023, Intuisi Anda Kuat Saat Ini, Ambilah Risiko!

Menyebabakan pertempuran langsung pecah, yang berujung pada perang Arab-Israel pada tahun 1948.

Konflik tersebut menyebabkan ratusan ribu pengungsi Palestina akhirnya menetap di Jalur Gaza.

Dengan penandatanganan gencatan senjata, Gaza diduduki dan dikelola oleh Mesir pada tahun 1967. Dimana tahun meletusnya Perang Enam Hari yang memperhadapkan Israel dengan koalisi Arab yang dibentuk Republik Persatuan Arab (nama resmi Mesir dan Suriah sebelumnya), Yordania, dan Irak.

Setelah menang dalam konflik ini, Israel menduduki Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur sehingga memicu rentetan bentrokan kekerasan yang berlanjut sampai saat ini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari Sabtu 14 Oktober 2023, Eksplorasi Potensi Tersembunyi Di Dalam Diri Anda!

Intifada (perlawanan) pertama yang dilakukan warga Palestina terhadap Israel muncul di Gaza pada 1987, tahun yang sama ketika kelompok Islam Hamas didirikan. Kemudian menyebar ke wilayah pendudukan lainnya.

Perjanjian Oslo tahun 1993 antara Israel dan Palestina melahirkan Otoritas Nasional Palestina (PNA) yang memberikan otonomi terbatas kepada Gaza dan sebagian Tepi Barat yang diduduki.

Israel menarik pasukannya dan sekitar 7.000 pemukim dari Jalur Gaza pada 2005, setelah intifada kedua yang lebih berdarah. Setahun kemudian, Hamas meraih kemenangan telak dalam pemilu Palestina, yang memantik perebutan kekuasaan pada 2007 antara Hamas dan partai Fatah, pimpinan Presiden Otorita Palestina saat itu, Mahmoud Abbas.

Kelompok milisi ini berhasil meraih kemenangan di Gaza dan tetap berkuasa di Jalur Gaza sejak saat itu, bertahan dalam tiga perang dan blokade selama 16 tahun.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Hari Sabtu 14 Oktober 2023, Nikmatilah Waktu Tenang Bersama Pasangan Anda!

Bahkan Hamas telah bersumpah untuk menghancurkan Israel dan ingin menggantinya dengan negara Islam.

Tercatat dalam beberapa tahun terakhir mereka sudah menyerang wilayah Israel dengan ribuan roket dan melakukan serangan mematikan lainnya.

Hamas secara keseluruhan, atau sayap militernya dalam beberapa kasus, ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Inggris, serta negara-negara lain.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius Hari Sabtu 14 Oktober 2023, Jangan Biarkan Hal Negatif Pengaruhi Pikiran dan Tubuhmu

Kelompok ini didukung oleh Iran, yang mendanai dan menyediakan senjata serta pelatihan.***

Blokade

Saat Hamas berkuasa, Israel dan Mesir memberlakukan blokade darat, udara, dan laut di Gaza.

Meskipun ada seruan dari PBB dan kelompok hak asasi manusia, Israel tetap mempertahankan blokade tersebut sejak tahun 2007.

Blokade tersebut berdampak kurabg baik pada warga sipil Palestina yang menghadapi pembatasan pergerakan secara ketat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Sabtu 14 Oktober 2023, Pertahankan Sikap Optimis Anda!

Israel melarang warga Palestina memasuki atau meninggalkan wilayah tersebut “kecuali dalam kasus yang sangat jarang terjadi, mencakup kondisi medis mendesak yang mengancam jiwa dan beberapa pedagang yang jumlahnya sangat sedikit,”hal itu disampaikan B’Tselem, sebuah kelompok hak asasi manusia Israel.

Menanggapi hal ini Human Rights Watch menyebut kondisi di Gaza sebagai “penjara terbuka,” mengacu pada pembatasan pergerakan yang diberlakukan Israel terhadap warga Palestina di sana.

Israel menyampaikan blokade, yang membuatnya bisa mengendalikan perbatasan Gaza, diperlukan untuk melindungi warga Israel dari Hamas.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari Sabtu 14 Oktober 2023, Cobalah untuk Mencari Tahu Akar Masalah untuk Penyelesaiannya

Komite Palang Merah Internasional menganggap blokade itu ilegal dan melanggar Konvensi Jenewa, tuduhan yang dibantah oleh pejabat Israel.

PBB, berbagai kelompok hak asasi manusia, dan ahli hukum, menilai bahwa Gaza masih berada di bawah pendudukan militer Israel.

Upaya mengatasi blokade, Hamas membangun jaringan terowongan yang digunakan untuk membawa barang dan senjata ke Jalur Gaza dan juga sebagai pusat komando bawah tanah.

Namun Israel melihat terowongan-terowongan ini sebagai ancaman dan sering menargetkannya saat melakukan serangan udara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Hari Sabtu 14 Oktober 2023, Bekerjalah, Pulihkan Keharmonisan dan Keseimbangan Hidupmu!

Kenyataan kejam apartheid di Gaza

Dengan membatasi impor dan hampir seluruh ekspor, blokade Israel selama 16 tahun terakhir telah mendorong perekonomian Gaza ke jurang kehancuran.

Tingkat pengangguran di wilayah itu melebihi 40%, menurut Bank Dunia.

Lebih dari 65% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan, menurut PBB. Lebih lanjut, Program Pangan Dunia (WFP) menganggap 63% penduduk Gaza “kerawanan pangan.”

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Hari Sabtu 14 Oktober 2023, Pertahankan Kerangka Berpikir Positif!

Selain itu separuh dari warga Palestina yang tinggal di Gaza berusia di bawah 19 tahun, namun mereka memiliki sedikit atau tidak ada prospek pertumbuhan sosial ekonomi dan akses ke dunia luar amat terbatas.

Dukungan bagi generasi anak-anak yang “hidup dengan dampak psikologis jangka panjang dari paparan kekerasan yang terus-menerus” laporan PBB hal itu sangat miris.

Akibatnya, masalah kesehatan mental, termasuk depresi, meningkat di kalangan generasi muda yang tinggal di kawasan tersebut.

Baca Juga: Bersih-Bersih Mafia Bola ala Polisi Tetapkan 2 Tersangka, Satu Tersangka Eks Pemilik Klub yang Lobi Wasit

“Blokade Gaza menghalangi orang-orang berbakat dan profesional yang memiliki banyak hal untuk diberikan kepada masyarakat, dalam memperoleh kesempatan yang oleh orang-orang di tempat lain diabaikan begitu saja,” sebut Human Rights Watch dalam laporannya pada tahun 2021.

“Mencegah warga Palestina di Gaza untuk bergerak bebas di tanah air mereka menghambat kehidupan dan menggarisbawahi kenyataan kejam dari apartheid dan penganiayaan terhadap jutaan warga Palestina.”

Saat ini, Gaza adalah “salah satu wilayah terpadat di dunia dengan 2,3 juta warga Palestina yang tinggal di wilayah seluas sekitar 360 km persegi,” ungkap Gisha, sebuah organisasi non-pemerintah Israel.

Baca Juga: Mengkhawatirkan! 40 Persen Lapisan Es di Antartika Menyusut, Begini Tanggapan Para Ilmuwan

Menurut PBB, hampir 600.000 pengungsi tinggal di delapan kamp yang penuh sesak di wilayah tersebut.

Rata-rata kepadatan penduduk di kota seperti London adalah sekitar 5.700 orang per kilometer persegi, namun di Kota Gaza angkanya meningkat hingga lebih dari 9.000 orang.

Pada tahun 2014, Israel mendeklarasikan zona pertahanan di sepanjang perbatasan untuk melindungi diri dari serangan roket dan serangan kelompok milisi Islam.

Penetapan batas itu mengurangi jumlah lahan yang tersedia di wilayah tersebut untuk perumahan atau pertanian.***

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: bbc.com

Tags

Terkini

Terpopuler