Prakiraan Cuaca 16-21 April 2024, BMKG: Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sebagian Wilayah

18 April 2024, 05:32 WIB
Tangkapan layar prakiraan cuaca. /BMKG

SuaraLamaholot - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem hingga tanggal 21 April 2024. Prediksi ini berlaku mulai 16 April 2024.

BMKG mengeluarkan warning adanya peningkatan curah hujan dengan intensitas bervariasi di wilayah-wilayah di Indonesia.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto memperingatkan sederet fenomena dinamika atmosfer yang akan memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia.

Baca Juga: Erupsi Gunung Ruang Picu Peringatan Tsunami di Pulau Tagulandang Sulawesi Utara

Fenomena tersebut diantaranya, aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial yang diprakirakan aktif di sebagian wilayah Sumatra bagian selatan, Jawa bagian tengah hingga timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan bagian tengah hingga utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua yang dapat meningkatkan potensi hujan di wilayah tersebut dalam sepekan ke depan (terhitung sejak 16 April 2024).

Baca Juga: Gunung Ruang di Sulawesi Utara Erupsi, Abu Vulkanik Setinggi 3 Km Disertai Kilatan Petir

Juga, dia menambahkan, adanya gelombang atmosfer Kelvin yang diprakirakan aktif di wilayah Sumatra dalam sepekan ke depan (mulai 16 April 2024). Hal ini dapat memicu adanya potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.

Guswanto menjelaskan, sirkulasi siklonik terpantau berada di Laut Cina Selatan Utara Kalimantan dan Samudra Pasifik utara Papua. Sirkulasi-sirkulasi tersebut membentuk daerah konvergensi memanjang dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, di laut Seram dan dari Papua Barat hingga Papua Pegunungan serta membentuk daerah konfluensi Laut Sulu dan Laut Seram hingga Teluk Cendrawasih.

Baca Juga: Perkuat Silahturahmi, Kapolda NTT Gelar Halal Bihalal bersama Anggota

"Labilitas atmosfer pada skala lokal yang terpantau masih cukup kuat juga mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia," katanya dalam keterangan di situs resmi, dikutip Rabu 17 April 2024.

"Kombinasi pengaruh fenomena-fenomena tersebut diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang dengan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. Kondisi ini berlangsung sebagian wilayah Indonesia hingga 21 April 2024," papar Guswanto.

Baca Juga: Upacara Hari Kesadaran Nasional, Kapolda NTT Pesan Hormati Nilai Juang Para Pahlawan

Dalam keterangan yang sama, Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani menambahkan, potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode 16 - 21 April 2024 dapat terjadi di:

- sebagian besar Sumatra terutama bagian pesisir barat

Baca Juga: Inspiratif! Kades Banitobo di Lembata Bangun Bendungan untuk Irigasi Pertanian

- Jawa Tengah

- Jawa Timur

- Bali

- Nusa Tenggara

- Kalimantan

- Sulawesi Barat

- Sulawesi Tengah

Baca Juga: Daftar ke Gerindra Jadi Calon Gubernur NTT, Johni Asadoma: Saya Juga Kader Partai

- Sulawesi Selatan

- Sulawesi Tenggara

- Pesisir utara Sulawesi Utara

- Maluku, Maluku Utara

- sebagian besar Papua.

"Maka dari itu, khusus kepada pemudik yang akan kembali ke perantauan untuk berhati-hati dan senantiasa waspada. Ikuti arahan dan imbauan pemerintah," kata Andri mengingatkan.

Baca Juga: Mantan Kapolda Johni Asadoma Siap Bertarung di Pilgub NTT 2024, Daftar Lewat Gerindra

"Khusus masyarakat yang bertempat tinggal daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang," tegasnya.

Andri juga meminta agar waspada fenomena Antecedent Precipitation. Yaitu terjadinya curah hujan yang turun sebelumnya dengan kemungkinan dapat memperparah dampak cuaca ekstrem.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Kamis 18 April 2024, Temukan Ide dan Strategi Baru, Namun Pertimbangkan Masalah Kesehatan!

"BMKG mengimbau masyarakat mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut. Misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong-royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya," katanya.

Baca Juga: Siang Hingga Sore Gunung Ile Lewotolok 55 Kali Erupsi Disertai Hujan Abu Tipis

"Mohon dipahami yang kami sampaikan ini adalah kondisi secara umum atau general di masing-masing wilayah. Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih akurat dan informasi perubahan cuaca setiap saat dengan resolusi yang lebih tinggi di setiap kecamatan, masyarakat diimbau untuk dapat mengakses aplikasi InfoBMKG," pungkas Andri.***

 

Editor: Emanuel Bataona

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler