Network
Suara Lamaholot.com - Kementerian Sosial (Kemensos) merilis gelang adaptif untuk penyandang disabilitas grahita (GRITA) memiliki fungsi mencegah tindak kekerasan terjadi terhadap mereka.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di Jakarta hari Kamis, 10 Agustus 2023 sebagaiman dikutip dari Antara. Menjelaskan GRITA dirancang sebagai salah satu respon terhadap kasus kekerasan seksual, terutama pada anak-anak tuna grahita.
“Bahkan saya menemukan, karena mereka tidak bisa membela diri saat diproses, sehingga pelaku bebas saat itu,” ungkap Mensos Risma.
Baca Juga: ETMC XXXII Rote Ndao, Persami Maumere Takluk 0-1 Lawan Bintang Timur
Sehingga GRITA ditujukan sebagai solusi untuk mencegah terjadinya kasus kekerasan yang menimpa anak-anak tuna grahita.
Diketahui pembuatan gelang tersebut melibatkan Sentra Terpadu Inten Suweno Cibinong, Jawa Barat.
Gelang GRITA berfungsi memonitor detak jantung melalui denyut nadi dan membandingkannya dengan batas tertentu. Jika denyut nadi melebihi batas, maka sirene akan berbunyi dan lampu akan berkedip sebagai penanda kondisi darurat.
Proses pembuatan GRITA melibatkan para dokter spesialis anak dan jiwa serta memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. Alat tersebut dapat digunakan sebagai aksesoris sehari-hari.
Mensos Risma juga menyampaikan anggaran untuk pembuatan gelang disabilitas masih terbatas. Namun dengan mengubah modal belanja, maka hal tersebut dapat terlaksana.
