Rayakan Ulang Tahun NFA, Bapanas Bagikan 15.000 Telur untuk Warga Kota Kupang, Upaya Pencegahan Stunting

- 12 Agustus 2023, 18:37 WIB
Foto Kepala Bapanas Arief Prasetyo
Foto Kepala Bapanas Arief Prasetyo /Provinsi NTB/

Suara Lamaholot.com - Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) membagikan 15.000 butir telur masak kepada ribuan peserta kegiatan perayaan puncak hari ulang tahun NFA ke-2 sebagai upaya pencegahan stunting di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Kami menyiapkan sekitar 15.000 butir telur rebus untuk disantap bersama dengan warga Kota Kupang dalam mendorong gerakan gemar makan telur sebagai upaya pemenuhan kebutuhan gizi dan mencegah stunting," terang Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo.

Gerakan gemar makan telur yang dihadiri ribuan peserta itu juga dihadiri Ketua tim penggerak PKK Provinsi Nusa Tenggara Timur Juli Sutrisno Laiskodat dan Pejabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh.

Baca Juga: Unik! Kaum Perempuan Punya Cara Sendiri Meriahkan Hari Kemerdekaan RI ke 78, dengan Lomba Memancing

Ia menjelaskan telur dengan banyak kandungan nutrisi bisa menjadi asupan yang baik bagi pertumbuhan terutama bagi anak-anak yang mengalami stunting sehingga masyarakat Indonesia bisa terhindar dari stunting.

Selain itu sebut Arief Prasetyo Adi, usaha untuk penurunan stunting juga dilakukan Badan Pangan Nasional melalui pemberian bantuan pangan daging ayam dan telur ayam bagi 700 keluarga risiko stunting di Kota Kupang.

Bantuan pangan tersebut yakni satu kilogram daging ayam beku, serta 10 butir telur ayam sebagai upaya pencegahan stunting.

Baca Juga: Luar Biasa! Jelang 17 Agustus Semangat Kemerdekaan Ditandai dengan Pembentangan Bendera di Laut Sepanjang 78 M

Ia menegaskan bantuan pangan ini merupakan penugasan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional dimana pengelolaan dan pendistribusian dilaksanakan oleh ID FOOD dan PT Pos Indonesia.

Menurutnya, bantuan pangan daging ayam dan telur ayam digalakan Badan Pangan Nasional tersebut di tujuh provinsi dengan sasaran 1,4 juta keluarga risiko stunting dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah