Jakarta Darurat Polusi, Butuh Solusi Kendaraan Transportasi dengan Energi Terbarukan

- 14 Agustus 2023, 13:35 WIB
Foto ilustrasi Dampak dari kendaraan salah satu penyumbang polusi menurut KLHK Agus Pambagio
Foto ilustrasi Dampak dari kendaraan salah satu penyumbang polusi menurut KLHK Agus Pambagio /sits_dishubsurabaya/

Suara Lamaholot.com - Dewan Proper Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Agus Pambagio meminta pemerintah perlu lebih berinvestasi dalam mengembangkan infrastruktur transportasi yang berbasis pada energi terbarukan dalam upaya mencegah polusi udara.

Agus Pambagio menanggapi situasi udara di DKI Jakarta yang akhir-akhir ini semakin memburuk, mengatakan pemerintah dapat mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk mengembangkan infrastruktur transportasi yang menggunakan sumber energi terbarukan.

"Seperti kendaraan listrik (electric vehicle/EV), biodiesel, dan biofuel yang efisien dan terjangkau seperti kereta api, bus, dan moda transportasi umum lainnya," terang Agus.

Baca Juga: Wow! Telah Ditemukan Ukiran Batu yang Berusia Lebih dari 9 Abad jadi Saksi Bisu Peradaban Manusia di China

Lebih lanjut, ia meyakini bahwa sumber polutan yang memenuhi udara di Jakarta berasal dari sektor transportasi.

Situasi udara yang tercemar telah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan di Jakarta, bahkan masuk dalam salah satu keadaan paling buruk di dunia.

Pasalnya, data menunjukkan bahwa, peta kualitas udara di Jakarta (OQAir) secara live kerap menunjukkan rata-rata kondisi di Jakarta adalah pada status tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Baca Juga: Prabowo Optimis Tidak akan Kecewakan Kepercayaan Rakyat Indonesia dan Parpol yang Telah Mendukungnya

Adapun, jumlah kendaraan bermotor khusus di DKI Jakarta mencapai sekitar 21,8 juta unit pada akhir 2022. Data tersebut tercatat dalam laporan Statistik Indonesia 2023 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).

Menurut laporan tersebut, selama periode 2020-2022 jumlah mobil penumpang di Jakarta sudah bertambah sekitar 1,6 juta ​unit.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah