Suara Lamaholot.com - Institut Pertanian Bogor (IPB) University membentuk tim khusus guna menginvestigasi peristiwa kebakaran laboratorium yang mengakibatkan satu mahasiswinya Laila Arika Sari meninggal dunia.
Rektor IPB University Prof Arif Satria di Bogor, Jawa Barat, Senin, mengatakan bahwa tim tersebut melakukan koordinasi untuk menetapkan langkah-langkah penanganan dari kebakaran di laboratorium kampus IPB University, Dramaga.
"Tiga tim telah dibentuk untuk menangani permasalahan ini, sekaligus melakukan antisipasi untuk memastikan keselamatan kerja di laboratorium serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kehidupan kampus," ujar Prof Arif.
Baca Juga: AMMTC ke-17 Labuan Bajo, Kapolda NTT akan Angkat Isu TPPO Baik dari Pencegahan dan Penindakannya
Tiga tim tersebut memiliki fungsi berbeda, pertama tim investigasi yang akan berkolaborasi dengan kepolisian. Dan tim ini akan menggali kronologi detail kejadian, termasuk memeriksa prosedur baku (SOP) dan hal-hal lain yang perlu diketahui.
Kedua, tim evaluasi laboratorium yang tugasnya melakukan pemeriksaan alat-alat dan fasilitas di seluruh laboratorium di IPB University. Khususnya alat-alat laboratorium yang berisiko tinggi saat digunakan.
Ketiga, tim keselamatan kerja di kampus lebih ke memastikan keselamatan kerja, baik dalam kegiatan akademik, pengabdian pada masyarakat, maupun dalam hal kehidupan kampus pada umumnya termasuk ketertiban dan keselamatan lalu lintas.
Baca Juga: Berulah Lagi KKB Papua Serang Pos Marinir, Akibatnya Satu Prajurit Terbaik TNI-AL Meninggal Dunia
"Sebagian besar tim ini berasal dari Kantor Manajemen Risiko yang akan mengevaluasi berdasarkan pedoman dan petunjuk pelaksanaan sistem manajemen laboratorium yang telah dimiliki," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris IPB University Agus Purwito menyampaikan, pihaknya akan berusaha memperbaiki kembali seluruh laboratorium IPB University dalam keadaan aman agar bisa digunakan untuk kegiatan akademik, termasuk keselamatan kerja di seluruh aspek kegiatan dalam kehidupan kampus.