Begini Langkah Cepat BKKBN Tekan Penurunan Angka Stunting di Indonesia

- 9 September 2023, 10:08 WIB
Gerak cepat dalam upaya penurunan angka stunting pemerintah harus adopsi cara penanganan yang baik seperti yang dilakukan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dengan melakukan audit, terbukti sangat membantu pemerintah daerah saat pelaksanaanya.
Gerak cepat dalam upaya penurunan angka stunting pemerintah harus adopsi cara penanganan yang baik seperti yang dilakukan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dengan melakukan audit, terbukti sangat membantu pemerintah daerah saat pelaksanaanya. /Antara News.com/

Suara Lamaholot.com - Gerak cepat dalam upaya penurunan angka stunting pemerintah harus adopsi cara penanganan yang baik seperti yang dilakukan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dengan melakukan audit, terbukti sangat membantu pemerintah daerah saat pelaksanaanya.

Oleh karena itu Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo memutuskan menyatakan adanya audit.

“Ada tim pakar audit kasus stunting dari dokter anak, dokter obgyn, psikolog, luar biasa. Saya keliling ke Indonesia baru ini Saya diberikan presentasi dari tim pakar audit kasus stunting,“ sebutnya dalam Rapat Koordinasi Tim Percepatan Stunting (TPPS) Kabupaten Sambas Tahun 2023, Kalbar. Jumat kemarin 8 September 2023.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari Sabtu 9 September 2023, Bersikaplah Terbuka tentang Masa Depan Anda!

Menanggapi hal itu, Koordinator Tim Pakar Audit Kasus Stunting Kabupaten Sambas Zulkarman menuturkan pihaknya sudah melakukan audit terhadap beberapa daerah di Sambas yakni Desa Merpati, Desa Sungai Kumpai, Desa Selakau Tua, Desa Gapura dan Desa Sebayan.

Audit kasus stunting tersebut dilakukan terhadap beberapa sasaran yaitu empat auditi baduta atau bayi berusia di bawah dua tahun yang berisiko stunting, tiga auditi dari ibu hamil, dan dua auditi dari ibu nifas.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius Hari Sabtu 9 September 2023, Selidikilah secara Lebih Rinci Terkait Kesehatan Anda!

Dimana hasil audit itu ditemukan beberapa kasus seperti kelahiran bayi dalam kondisi prematur, bayi yang kurang nafsu makan sehingga tidak bergizi cukup, bayi lahir dari ibu yang berumur tua, ibu hamil dengan gizi kurang dan perokok, hamil di usia terlalu muda, hamil dalam kondisi anemia, dan sebagainya.

Zulkarman menyampaikan pihaknya sudah melakukan beberapa rekomendasi pengentasan stunting kepada auditi sasaran berisiko stunting seperti melakukan rujukan untuk berkonsultasi kepada dokter spesialis anak maupun kandungan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Hari Sabtu 9 September 2023, Bekerjalah, Kesuksesan Dicapai ketika Anda Bekerja Keras!

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah