Network
SuaraLamaholot.com- Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers prakiraan musim hujan 2023/2024 di Jakarta, Jumat 8 September 2023 mengimbau kepada pihak kementerian/lembaga, pemerintah daerah ( Pemda), institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim hujan terutama di wilayah yang mengalami sifat Musim Hujan atas normal (lebih basah dibanding biasanya).
Wilayah ini, kata dia, diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana banjir dan tanah longsor.
Pemerintah daerah ( Pemda) diharapkan dapat lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan serta pentingnya memperhatikan peringatan dini.
Baca Juga: BMKG: November 2023 Awal Musim Hujan, El Nino Diprediksi Bertahan hingga Awal 2024
"Kami berharap informasi Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 ini dapat dijadikan sebagai acuan pemerintah daerah (Pemda) dan sektor terkait untuk menyusun rencana Aksi Dini (Early Action), dalam rangka menekan kerugian yang dapat ditimbulkan adanya bencana hidro-meteorologi," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers prakiraan musim hujan 2023/2024 di Jakarta, Jumat 8 September 2023 menyebut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan secara umum akan terjadi pada bulan November 2023.
Meski begitu, sambungnya, akibat tingginya keragaman iklim di Indonesia, maka awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah. Sementara periode puncak musim hujan sendiri diprediksi umumnya terjadi di Januari dan Februari 2024.
