Ternyata Ini Awal Mula Penyebab Konflik di Pulau Rempang, Begini Penjelasan dari Kepala BKPM Bahlil

- 2 Oktober 2023, 17:47 WIB
Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengakui polemik konflik di Pulau Rempang, Kepulaun Riau, disebabkan kesalahpahaman atau miskomunikasi.
Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengakui polemik konflik di Pulau Rempang, Kepulaun Riau, disebabkan kesalahpahaman atau miskomunikasi. /Pikiran Rakyat Bekasi/

SuaraLamaholot.com - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengakui polemik konflik di Pulau Rempang, Kepulaun Riau, disebabkan kesalahpahaman atau miskomunikasi.

"Kami akui bahwa memang dalam proses komunikasi awal, terjadi miskomunikasi," sebut Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI Jakarta, Senin 02 Oktober 2023.

Bahlil pun mengakui kesalahpahaman itu awalnya terjadi saat perwakilan kementerian teknis akan melakukan pengukuran lahan yang akan dieksekusi. Namun, saat tim akan masuk ke areal, ada informasi liar yang beredar bahwa akan ada relokasi.

Baca Juga: Dibalik Gelaran Istana Berbatik Ternyata Presiden RI Jokowi Jatuh Cinta dengan Motif Ini

"Kemudian, saudara-saudara saya di sana tidak salah juga. Karena informasinya mungkin merisaukan mereka, kemudian mereka memalang jalan dengan pohon yang ditumbangkan," jelasnya.

Padahal, jalur yang dipalang itu merupakan jalan utama yang tidak hanya menghubungkan kampung adat Rempang tetapi juga jalan lainnya.

Lantas, usai beberapa hari jalan ditutup, aparat kemudian membuka palang yang berujung gesekan dengan masyarakat.

Baca Juga: Selain Kualitas yang Tak Diragukan Lagi, AQUA Berkontribusi Dalam Pengelolaan Sampah Plastik

"Jadi ini mis-nya sebenarnya di situ. Awal mulanya di situ. Ditambah lagi dengan informasi-informasi yang keluar, yang belum tentu benar. Lahirlah itu gas air mata," bebernya.

Bahlil langsung datang ke Rempang untuk melakukan audiensi langsung. Ia menyempatkan diri berdialog dengan warga kampung adat, termasuk mengimami mereka shalat maghrib bersama.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah