Jalan Panjang Pilot Asal New Zealend yang Diculik KKB, Panglima TNI: Kami Tetap Menggunakan Cara Cerdas

- 7 Oktober 2023, 11:09 WIB
"Kami tidak mungkin menggunakan kekuatan militer hanya untuk membebaskan pilot Susi Air, yang justru dampaknya akan lebih besar," ungka Panglima TNI saat ditemui di Mabes TNI, Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antara Sabtu 07 Oktober 2023.
"Kami tidak mungkin menggunakan kekuatan militer hanya untuk membebaskan pilot Susi Air, yang justru dampaknya akan lebih besar," ungka Panglima TNI saat ditemui di Mabes TNI, Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antara Sabtu 07 Oktober 2023. /Mata Bangka Pikiran Rakyat/

SuaraLamaholot.com - Pilot asal New Zealend yang disandera KKB Papua hingga kini belum bisa dibebaskan namun pihak keamanan TNI-Polri tetap akan memakai cara-cara persuasif untuk membebaskan sandera WNA itu.

"Kami tidak mungkin menggunakan kekuatan militer hanya untuk membebaskan pilot Susi Air, yang justru dampaknya akan lebih besar," ungka Panglima TNI saat ditemui di Mabes TNI, Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antara Sabtu 07 Oktober 2023.

Lebih lanjut Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan tidak akan menggunakan tenaga atau kekuatan militer untuk membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang saat ini masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Baca Juga: Begini Kronologi Lengkap Kepincut Sepeda Motor, Oknum Mahasiswa di NTT Nekat Lakukan Curanmor

Panglima TNI menilai, upaya pembebasan dengan operasi militer hanya akan memberikan dampak atau ancaman yang lebih besar untuk Indonesia, khususnya masyarakat Papua.

Yudo menyebut TNI tetap menggunakan cara yang cerdas, yakni dengan mengupayakan pendekatan melalui tokoh agama dan tokoh masyarakat wilayah setempat dalam menjalankan upaya negosiasi dengan KKB.

"Itu tadi 'kan saya selalu sampaikan bahwa kami menggunakan cara-cara yang smart, yang tidak menimbulkan kegaduhan pada masyarakat. Kami tetap upayakan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat,” sebut Yudo.

Baca Juga: Puisi Leonardus Avendry: Sakit

Diketahui sampai saat ini pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut masih bersama dan dijaga oleh Egianus Kogoya bersama kelompoknya.

Upaya negosiasi masih terus dikedepankan guna membebaskan pilot yang disandera sejak 7 Februari 2023.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah