Butuh Kolaborasi Antara Masyarakat dan Pemerintah Restorasi Lahan Gambut, Agar Bisa Bermanfaat

- 13 Oktober 2023, 18:14 WIB
Dengan program restorasi gambut maka akan sangat berguna mencegah kebakaran hutan gambut, oleh karena itu sudah saatnya dirancang agar juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Dengan program restorasi gambut maka akan sangat berguna mencegah kebakaran hutan gambut, oleh karena itu sudah saatnya dirancang agar juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. /Seputar Cibubur Pikiran Rakyat/

SuaraLamaholot.com - Dengan program restorasi gambut maka akan sangat berguna mencegah kebakaran hutan gambut, oleh karena itu sudah saatnya dirancang agar juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Dalam hal ini pemerintah sudah berupaya mengajak masyarakat agar terlibat aktif melindungi gambut namun belum terlampau optimal hasilnya karena boleh jadi salah satunya, masyarakat belum sepenuhnya melihat adanya manfaat ekonomi yang didapatkan dari program yang disosialisasikan.

Karean faktanya, harus diakui masih ada kasus kebakaran hutan yang terjadi akibat “human error” dengan sejumlah temuan bahwa sumber kebakaran utama gambut sebagian besar disebabkan perbuatan manusia.

Baca Juga: Pantau BBM di Kota Ambon Provinsi Maluku, BPH Migas Tegas! Sampaikan Hal Ini

Dari hasil kajian lapangan, simulasi kebakaran, dan berbagai diskusi dengan para pakar menyimpulkan tidak mungkin api timbul dengan sendirinya pada lahan.

Kebakaran yang terjadi di lahan berasal dari manusia yang membakar dengan berbagai motif meskipun pembuktiannya sulit karena tidak ada kamera tersembunyi di lahan gambut.

Berdasarkan simulasi gesekan serasah, gesekan kayu, bahkan puntung rokok, sulit memicu kebakaran meskipun kondisi gambut sangat kering.

Baca Juga: Perdana di Flores Timur! Pelantikan Pengurus OSIS SMPN 1 Lewolema, Guru dan Murid Kompak Berbusana Adat

Lahan yang terbakar umumnya terjadi di area yang kepemilikannya tidak jelas. Hal tersebut memungkinkan sehingga semua orang dapat masuk tanpa izin dan pengawasan.

Selain itu lahan terbakar juga sering terjadi di lahan terlantar atau tidak diusahakan. Tercatat kebakaran lahan gambut di kawasan Sumatera yang terjadi pada 2015 telah membakar areal seluas 832.999 hektare. Seringkali areal yang sama ternyata terulang kebakaran pada 2019 dan juga pada 2023.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah