Pemerintah tidak Merubah Harga Beras dan Komoditas Lainnya, Begini Penjelasan Bapanas

- 5 Maret 2024, 14:42 WIB
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menerangkan bahwa tidak ada rencana pemerintah untuk mengubah atau menyesuaikan harga eceran tertinggi (HET) beras maupun komoditas pokok lainnya.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menerangkan bahwa tidak ada rencana pemerintah untuk mengubah atau menyesuaikan harga eceran tertinggi (HET) beras maupun komoditas pokok lainnya. /Foto/Sekretariat Kabinet/

SuaraLamaholot.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menerangkan bahwa tidak ada rencana pemerintah untuk mengubah atau menyesuaikan harga eceran tertinggi (HET) beras maupun komoditas pokok lainnya.

"Presiden juga sudah menetapkan bahwa HET tidak dinaikkan, karena situasinya sedang anomali. Jadi, nanti kalau dinaikkan, naik-naik terus, tidak bisa turun," jelas Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas Rachmi Widiriani dalam acara bertajuk "Persiapan Ramadhan, Kondisi Harga Bahan Pokok" di Jakarta, Senin kemarin 4 Maret 2024.

Rachmi juga memaparkan strategi jangka panjang pemerintah guna mengatasi peningkatan harga beras.

Baca Juga: SMAS St. John Paul II Maumere Juara 1 Festival Gaharu Bumi Innovation Challenge

Menurut dengan mendorong peningkatan produksi beras nasional yang akan menjadi tugas bagi pemerintah di hulu.

"Itu sudah wajib hukumnya, karena kita lihat selain luas lahan, produktivitas juga cenderung turun," tambah dia.

Kemudian penguatan cadangan pangan. Rachmi mengatakan pihaknya sudah meletakkan 30 alat besar yang bertujuan untuk menyelamatkan produk petani, seperti bawang merah, cabai, hingga produk daging dan ikan.

Baca Juga: Garansi Tepat Waktu dari Shopee, Keamanan Belanja Online Tanpa Khawatir Keterlambatan

Adapun alat yang disiapkan oleh Bapanas meliputi freezer, cold storage, hingga container. Bahkan Rachmi menyampaikan bahwa pemberian alat tersebut bertujuan supaya produk petani dapat diselamatkan dan tidak cepat busuk.

Di sentra-sentra bawang merah dan cabai pun, telah diletakkan alat-alat untuk menyimpan komoditas tersebut.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah