Baca Juga: Mantan Kapolda Johni Asadoma Siap Bertarung di Pilgub NTT 2024, Daftar Lewat Gerindra
"Khusus masyarakat yang bertempat tinggal daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang," tegasnya.
Andri juga meminta agar waspada fenomena Antecedent Precipitation. Yaitu terjadinya curah hujan yang turun sebelumnya dengan kemungkinan dapat memperparah dampak cuaca ekstrem.
"BMKG mengimbau masyarakat mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut. Misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong-royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya," katanya.
Baca Juga: Siang Hingga Sore Gunung Ile Lewotolok 55 Kali Erupsi Disertai Hujan Abu Tipis
"Mohon dipahami yang kami sampaikan ini adalah kondisi secara umum atau general di masing-masing wilayah. Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih akurat dan informasi perubahan cuaca setiap saat dengan resolusi yang lebih tinggi di setiap kecamatan, masyarakat diimbau untuk dapat mengakses aplikasi InfoBMKG," pungkas Andri.***