PADMA Indonesia: Perlunya Penanganan Komprehensif untuk PMI Deportasi dari Malaysia

- 14 Juni 2024, 08:45 WIB
Ketua Dewan pembina PADMA Indonesia (Foto: Istimewa)
Ketua Dewan pembina PADMA Indonesia (Foto: Istimewa) /

Baca Juga: Mabuk Miras, Pengendara Motor Tabrak Dump Truk di Labuan Bajo

Lebih lanjut, Gabriel menyerukan agar Presiden Prabowo Subianto segera membentuk Badan Nasional Penanggulangan Tindak Pidana Perdagangan Orang (BNP TPPO) mengingat Indonesia sudah masuk kategori darurat human trafficking.

 "Keseriusan Presiden Prabowo sangat diperlukan untuk menyelamatkan anak-anak Indonesia yang menjadi korban TPPO dengan modus operandi online scam. Saat ini, sekitar 60.000 korban tersebar di Kamboja, perbatasan Myanmar dan Thailand, serta Filipina," tegasnya.

Baca Juga: Polda NTT Komitmen Wujudkan Pemilu Damai 2024

Gabriel juga menyuarakan kampanye "Stop Jual Orang!" sebagai bagian dari upaya menghentikan perdagangan manusia. Kampanye ini didukung oleh berbagai tim advokasi termasuk Zero Human Trafficking Network dan Jaringan Nasional Anti TPPO.

"Dengan adanya komitmen dan langkah-langkah konkrit dari pemerintah dan penegak hukum, kita berharap kasus perdagangan manusia dapat diberantas dan para korban dapat kembali menjalani kehidupan yang layak dan bermartabat," ungkap Gabriel Goa.

 

 

 

Halaman:

Editor: Emanuel Bataona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah