SuaraLamaholot.com- Di atas tribun Stadion Paulina Haning Buiu, puluhan supporter Perseftim Flores Timur secara serempak bernyanyi:
"Tugasmu mengadili. Oh wasit, oh wasit jangan berat sebelah"
Beberapa penggal syair yang dinyanyikan supporter Perseftim Mania yang datang ke tanah Rote Ndao dengan menempuh perjalanan ber mil-mil jauhnya hanya untuk menyaksikan sekaligus memberikan dukungan kepada Laskar Lewotana julukan Perseftim Flores Timur diduga secara moril menanggung tugas tambahan untuk mengingatkan sekaligus "mengajarkan" kepada wasit yang konon katanya memiliki lisensi itu, agar budaya fair play yang digaungkan tersebut tak hanya sebatas narasi yang digembar-gemborkan tetapi pada akhirnya nihil dalam tindakan praktis. Paling kurang dengan begitu nuraninya dapat terbuka, dan mampu bertindak adil baik kepada Perseftim Flores Timur maupun Persab Belu
Baca Juga: 'Kutukan' Perserond Rote Ndao
Satire elegan yang dinyanyikan supporter Perseftim Flores Timur diduga secara spesial diperuntukkan kepada wasit Fred Noa karena dinilai berat sebelah, dan lebih condong berpihak pada Persab Belu pada babak pertama penyisihan grup G Kualifikasi Liga Tiga ETMC XXXII Rote Ndao mendadak berubah 180 derajat pada babak kedua.
Pasalnya, wasit justru menghujani para pemain Persab Belu dengan 4 kartu kuning karena disinyalir melakukan pelanggaran
Tak pelak, usai pertandingan beberapa pemain maupun official yang tersulut amarah lalu menumpahkan kekesalan mereka kepada wasit yang konon katanya memiliki lisensi itu.