Dibalik Merdunya Alat Musik Papua, Tersimpan Mitos yang Diyakini Masyarakatnya

- 23 Juni 2023, 14:32 WIB
Foto ilustrasi tarian adat dengan alat musik tifa
Foto ilustrasi tarian adat dengan alat musik tifa /infoPublik/

Suara Lamaholot.com- Alat musik dari papua, tidak hanya sebatas alat musik tradisional yang digunakan untuk hiburan saja.


Namun alat-alat musik ini memiliki sejarah dan latar belakangnya. Membuatnya istimewa dan sulit untuk dilupakan, meskipun ada banyak alat-alat musik modern yang mulai mendominasi. Sebagaimana dikutip dari pinhome.id, Jumad 23 Juni 2023, Berikut ini mitos alat musik menurut masyarakat Papua.

1. Mitos Dua Orang Saudara

Tifa memiliki mitos tersendiri yang dipercayai oleh oleh masyarakat pendalaman. Ceritanya, dahulu di sebuah tempat didaerah Biak, hiduplah dua orang bersaudara yang bernama Fraimun dan Sarenbeyar. Nama kedua saudara ini juga memiliki arti yang membuat keduanya sangat dekat.

Baca Juga: Luar Biasa! Bukan Hanya Tifa, Berikut 5 Jenis Alat Musik Khas Papua

Fraimun berarti alat perang yang gagangnya dapat membunuh, sedangkan Saren memiliki arti busur dan Beyar berarti tali busur.

Kedua saudara ini kemudian meninggalkan desanya dan menemukan satu desa baru di daerah Wampemyer dan menetap di sana.

Satu kali mereka memutuskan keluar malam untuk berburu, ditengah hutan mereka menemukan pohon opsur, pohon opsur adalah pohon yang kayunya mengeluarkan suara di tengah hutan.

Baca Juga: Jarang Diketahui! Berikut ini Proses Pembuatan Batik Papua, Serta Alat dan Bahannya

Keesokan harinya kedua saudara ini, memutuskan untuk menebang pohon tersebut, setelah itu mereka mengosongkan bagian tengahnya sehingga menyerupai pipa, lalu menguliti soa-soa (ular) dan menutup salah satu sisi kayu tersebut.

2. Mitos Orang Pegunungan Tengah

Pikon juga memiliki mitos unik, ditengah fungsinya sebagai alat pengiring musik daerah. Disebutkan dalam kisah tersebut, ada seorang bapak yang bernama Yusup Yikwa seorang budayawan dan mantra. Pada satu hari bapak tersebut membunuh seorang panglima perang yaitu sahabatnya sendiri.

Karena tidak memiliki alasan yang jelas, bapak ini kemudian diusir oleh saudaranya. Tidak ada satu orang pun dari keluarganya yang peduli maupun hanya untuk menemuinya walau sebentar.

Baca Juga: Miliki Filosofi Unik! Berikut 6 Jenis Motif Batik Papua

Singkat cerita si bapak ini kemudian meninggalkan kampung halamannya lalu diam di sebuah lembah berbukit.

Si bapak kemudian mencoba untuk berkomunikasi dengan hewan di sekitarnya, sayangnya tidak ada yang menjawab. Lalu bapak ini kemudian memotong tongkat yang dibawanya pada waktu dia diusir keluar, tongkat itu ternyata adalah Pinde, sejenis bamba bangsa kecil.

Tongkat itu kemudian dibentuknya menjadi sebuah alat musik. Pada saat dia memainkannya, ternyata mengeluarkan suara nyaring dan enak didengar.

Baca Juga: Gubernur NTT Mundur, Akademisi UNDANA: Demi Tuntutan UU Pemilu dan VBL Cukup Berbuat Banyak untuk NTT

Alat musik ini dapat meniru segala jenis suara hewan. Dari situlah alat tersebut diberi nama Pikon, yang kemudian menjadi alat musik tradisional papua khususnya di pegunungan tengah.

3. Mitos Kulit Kerang Teluk Triton

Triton merupakan alat musik dari papua berasal dari teluk triton yang menyimpan cerita mitosnya yang masih dipercayai masyarakat setempat.

Teluk Triton merupakan surga yang indah, terlihat dari kemegahan matahari terbenamnya.

Di dalam keindahannya tersimpan sekitar 959 jenis ikan dan 471 jenis karang yang diam di bawah laut Teluk Triton ini.

Baca Juga: Bertandang ke Pasar Lohayong, Begini Kata Bhabinkamtibmas Solor Timur

Paus-paus di sini hidup harmonis, bahkan dianggap sebagai keluarga. Karena itu ikan paus akan menampakkan diri dan bermain di sekitar perahu nelayan.

Teluk Triton terkenal dengan jenis karangnya yang indah, masyarakat di teluk ini kemudian membentuk sebuah alat musik yang terbuat dari kulit kerang.

Masyarakat setempat mempercayai alat ini akan bisa mempersatukan mereka dalam bentuk komunikasi. Karena itu triton ini dulunya hanya digunakan sebagai sarana komunikasi. Namun, sekarang alat ini digunakan untuk hiburan dalam momen spesial saja.

Baca Juga: Ternyata! Papua Juga Punya Batik, Berikut Ciri Khas dan Sejarahnya

Indonesia bagian Timur, khususnya papua ini memiliki keunikannya tersendiri. Menyorot alat musik dari papua, nilai seninya sangat tinggi. Sehingga sangat disayangkan jika tidak dilestarikan. Mulai dari cara pembuatan hingga seni ukirannya alat musik dari papua sangat istimewa.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: pinhome.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah