Menkominfo Beri Edukasi PIP Mengenai TPPO di NTT

- 27 Juli 2023, 08:35 WIB
Foto PLT Kominfo, Mahfud MD di Hotel Pullman, Jakarta Senin 3 Juli 2023
Foto PLT Kominfo, Mahfud MD di Hotel Pullman, Jakarta Senin 3 Juli 2023 /Antara/

Suaralamaholot.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar kegiatan bertopik edukasi bagi para Penyuluh Informasi Publik (PIP) untuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan tema literasi keuangan dan modus-modus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Hal itu dipandang perlu oleh Menkominfo agar nantinya PIP bisa memberikan informasi yang benar kepada masyarakat yang dilayani di wilayah pelosok.

“Kali ini diangkat program lainnya yang sama penting untuk diketahui dan dipahami dengan baik oleh masyarakat di wilayah yang menjadi target penyuluhan. Pertama mengenai literasi keuangan dan bagaimana masyarakat diberikan pemahaman mengenai pentingnya memahami bentuk-bentuk investasi atau pinjaman yang produktif,” ujar Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Suaralamaholot dari Antara, Kamis 27 Juli 2023.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Kamis 27 Juli 2023, Hari Ini untuk Membebaskan Diri Anda untuk Sementara Waktu!

Pemberian edukasi mengenai literasi keuangan dan modus-modus TPPO itu telah berlangsung pada Rabu (26/7) di Kupang, NTT.

Topik literasi keuangan sengaja diberikan kepada para PIP mengingat beberapa waktu terakhir kasus investasi bodong semakin marak terjadi di pelosok-pelosok.

Apabila PIP yang menjadi agen penyebar informasi penting untuk masyarakat di wilayah pelosok tidak memberikan informasi tersebut, maka besar kemungkinan masyarakat bisa jatuh dalam jeratan penipuan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari Kamis 27 Juli 2023, Jagalah Pikiran Anda Tetap Stabil dan Berpikir dengan Bijaksana!

Oleh karena itu, Direktorat Jendral Informasi dan Komunikasi Publik sengaja mengangkat tema literasi keuangan dengan harapan masyarakat bisa tercerahan dengan informasi baru mengenai cara mengelola keuangan dengan lebih baik serta menaruh investasi hanya pada pihak yang berizin.

"Masyarakat perlu dibekali dengan wawasan tersebut agar dapat terhindar dari jerat investasi bodong yang meresahkan," kata Usman.

Selanjutnya, topik kedua yang diangkat dalam edukasi bagi para PIP di NTT itu ialah terkait modus-modus TPPO.

Baca Juga: Mabes Polri Membenarkan Terjadi Penembakan Sesama Anggota Polri, Salah Satu Pelaku Diduga Anggota Densus 88

Modus-modus TPPO harus dikenali masyarakat di pelosok karena baru-baru ini terpantau telah ada eskalasi kasus perdagangan orang yang mengincar masyarakat di daerah pelosok khususnya kelompok rentan yaitu anak-anak dan perempuan.

"Berdasarkan angka yang dirilis oleh KPPPA menunjukkan bahwa jumlah laporan TPPO sejak 2017 hingga Oktober 2022, korbannya adalah anak-anak sebesar 50,97 persen dan perempuan sebesar 46,14 persen, baru sisanya adalah laki-laki," kata Usman.

Terutama dalam beberapa waktu terakhir TPPO makin marak terjadi di regional ASEAN dengan mengiming-imingi korbannya mendapatkan pendapatan besar.

Baca Juga: Menkominfo Sebut Proyek BTS 4G Hampir Rampung, Tersisa 534 Lokasi karena Kahar Keamanan dan Letak Geografis

Maka dari itu, Kemenkominfo menilai diperlukan wawasan tambahan bagi PIP mengenai modus-modus TPPO sehingga masyarakat di wilayah dengan kesulitan akses internet bisa mengenali dengan benar bentuk dan praktik perdagangan manusia itu.

"Melalui bimtek ini, dengan meningkatnya literasi masyarakat terkait harapannya kita dapat menekan angka korban TPPO dan korban penipuan investasi ilegal," pungkas Usman.***

Sumber: Antara

Editor: Arjuna Lado's


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah