Network
SuaraLamaholot.com- Ya Maria, Bunda Allah dan Bunda kami, di masa pencobaan ini kami berpaling kepada-Mu. Sebagai Ibu kami, Anda mencintai kami dan mengenal kami: tidak ada kekhawatiran hati kami yang tersembunyi dari Anda. Bunda yang penuh belas kasihan, betapa seringnya kami merasakan perhatian dan kehadiran damai Anda! Anda tidak pernah berhenti membimbing kami kepada Yesus, Raja Damai.
Namun kami telah menyimpang dari jalan perdamaian itu. Kami telah melupakan pelajaran yang didapat dari tragedi abad lalu, pengorbanan jutaan orang yang gugur dalam dua perang dunia. Kami telah mengabaikan komitmen yang kami buat sebagai komunitas bangsa-bangsa. Kami telah mengkhianati impian masyarakat akan perdamaian dan harapan kaum muda.
Kami menjadi muak dengan keserakahan, kami hanya memikirkan bangsa kami sendiri dan kepentingan mereka, kami menjadi acuh tak acuh dan terjebak dalam kebutuhan dan kepentingan egois kami. Kami memilih untuk mengabaikan Tuhan, berpuas diri dengan ilusi kami, menjadi sombong dan agresif, menindas kehidupan orang-orang tak bersalah dan menimbun senjata. Kami berhenti menjadi penjaga dan penjaga rumah bersama bagi sesama kami. Kami telah merusak taman bumi dengan peperangan dan melalui dosa-dosa kami, kami telah menghancurkan hati Bapa surgawi kami yang menginginkan kami menjadi saudara dan saudari. Kami menjadi acuh tak acuh terhadap semua orang dan segalanya kecuali diri kami sendiri. Kini dengan rasa malu kami berseru: Ampuni kami, Tuhan! Bunda Suci, di tengah kesengsaraan karena keberdosaan kami, di tengah pergumulan dan kelemahan kami, di tengah misteri kedurhakaan yang jahat dan peperangan, Engkau ingatkan kami bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kami, namun terus memandang kami dengan kasih, senantiasa siap mengampuni kami. dan mengangkat kami ke kehidupan baru. Dia telah memberikan Anda kepada kami dan menjadikan Hati Tak Bernoda Anda sebagai tempat perlindungan bagi Gereja dan seluruh umat manusia. Atas izin Tuhan, Anda selalu bersama kami; bahkan di saat-saat paling sulit dalam sejarah kami, Anda ada di sana untuk membimbing kami dengan cinta yang lembut.
Baca Juga: Paus Ucap Terima Kasih kepada Suster-Suster Sekolah Notre Dame yang Telah 'Membuat Kristus Terlihat'
Kami kini berpaling kepada Anda dan mengetuk pintu hati Anda. Kami adalah anak-anakmu yang terkasih. Di setiap zaman, Anda memperkenalkan diri Anda kepada kami, memanggil kami untuk bertobat.
