Tepis Isu Kuliah Kedokteran Dibiayai Pemda Lembata, Ini kata Bacabup Jimmy Sunur

19 April 2024, 22:45 WIB
Bakal Calon Bupati Lembata dr. Yeremias Ronaldy Sunur, MBIomed, SpOG/Foto: Eman Bataona /

 

Suara Lamaholot - Bakal Calon Bupati Lembata dr. Yeremias Ronaldy Sunur, MBIomed, SpOG angkat bicara terkait isu bahwa dirinya dibiayai pemerintah Daerah kabupaten Lembata saat kuliah kedokteran.

Ia dengan tegas membantah isue miring yang ramai beredar di masyarakat dan media sosial itu.

 Yeremias Ronaldy Sunur, MBIomed, SpOG atau akrab disapa Dokter Jimmy Sunur menyampaikan bahwa pada tahun 2021 ketika ia kuliah mengambil jurusan kedokteran murni dibiayai oleh orang tuanya.

Baca Juga: Puisi Onchy Rebon : Tragedi Bola Mata

Menurutnya mendapatkan gelar seorang dokter tidaklah mudah. Terdapat syarat untuk masuk kuliah jurusan kedokteran, selain itu juga membutuhkan persiapan biaya yang cukup mahal dan semuanya ditanggung orang tuanya.

Disampaikan, calon mahasiswa yang ingin masuk jurusan kedokteran harus memenuhi syarat dan mengikuti seleksi. Setiap perguruan tinggi memiliki persyaratan dan seleksi yang berbeda-beda.

Baca Juga: Rumpu Rampe Kuliner Khas NTT Bercita Rasa Unik Memanjakan Lidah

“Saya sekolah kedokteran tahun 2021, waktu itu Lembata baru otonomi jalan 1 tahun. Dari awal saya sekolah dokter dibiayai oleh orang tua saya sendiri,” tegas Jimmy Sunur.

Jimmy Sunur bercerita, bahwa ketika dirinya menjadi mahasiswa kedokteran semester 5, ada wacana dari pemerintah daerah pada masa Bupati Lembata Andreas Duli Manuk untuk membiayai kuliahnya namun ditolak oleh kedua orangtuanya.

Baca Juga: Wajib Diketahui! Sederet Manfaat Daun Kemangi yang Luar Biasa untuk Kesehatan

"Saya selesai pada Agustus 2008 langsung PTT mengabdi di Lembata. Itu karena kecintaan saya terhadap Lewotanah,” sambung Jimmy Sunur.

Di tahun 2010, lanjutnya, ada pembukaan formasi CPNS.

Baca Juga: Usai Mendaftar di Gerindra, dr. Jimmy Sunur Daftar ke PDIP dan PAN, Berikut Harapannya

“Waktu itu pak Ande mengusulkan 2 orang, saya dan istri saya dan kami mengabdi di sini dari 2009-2010. Tahun 2011 saya tes CPNS di jamannya pak Andreas Manuk dan saya diterima. Waktu itu ada pembukaan spesialis di tahun 2011 akhir, saya tes sekolah spesialis kandungan dan saya diterima dengan 1 kali tes di Denpasar dan prosesnya sangat sulit,” ungkapnya.

Aturan daerah katanya, apabila dibiayai sekolah dari Pemda harus PNS dan ia baru CPNS.

Baca Juga: Resmi Mendaftar Sebagai Bacabup, dr. Jimmy Sunur Mengaku Bagian dari Keluarga Besar Golkar Lembata

“Tetapi saya katakan bahwa ini peluang yang sangat luar biasa. Kalau disuruh memilih CPNS harus PNS dulu baru sekolah saya pasti pilih sekolah, mengapa?kalau orang PNS setelah sekolah bisa jadi, tetapi PNS belum tentu jadi spesialis kebidanan kandungan,” tegasnya lagi.

Kata Jimmy, pemda Lembata sejak berdiri dari tahun 2000-2024 hanya memiliki 4 dokter spesialis dari jumlah penduduk 147 ribu jiwa.

Baca Juga: Kaya Manfaat: Keajaiban Kayu Manis yang Perlu Anda Ketahui

“Kami hanya berempat saya istri dan ada 2 spesialis, 2 orang PNS dibiayai oleh Pemda atau bukan, itu bukan urusan saya. Istri saya dibiayai diri sendiri, artinya bahwa profesi ini adalah profesi yang sangat langka. Pemda melihat peluang itu bahwa ada dokter spesialis yang bisa kita tarik,” kata Jimmy.

“Saya sudah katakan kepada orang tua saya yang almarhum, dibiayai atau tidak dibiayai saya tetap kembali ke Lewotanah. Utang saya bukan untuk Pemda tetapi utang saya untuk Lewotanah. Jadi saya tidak punya utang khusus dengan Pemda,” tambahnya.

Baca Juga: Kemiri: Rempah Ajaib dengan Manfaat Kesehatan yang Luar Biasa

Ditegaskannya, ia mengundurkan diri dari PNS untuk mengabdi lebih tinggi menjadi bupati Lembata dan mencoba untuk berkarya menjadi bupati Lembata di birokrasi.

“Saya tidak seperti bupati yang lain atau orang dari luar datang di sini jadi bupati. Saya ingin mengabdi sebagai bupati Lembata dan saya tidak ke mana mana, bupati bisa berganti tetapi Lewotanah tidak bisa berganti bagi saya. Ari-Ari saya dan placenta saya di tanam di Lembata,” papar Jimmy.

Baca Juga: 5 Manfaat dan Khasiat Daun Jeruk yang Jarang Diketahui

Pemda belum mampu datangkan dokter spesialis di Lembata bahkan almarhum pak Yance dan siapapun.

“Saya jadi bupati pun dokter tidak hilang. Dokter itu sip seumur hidup, undang-undang kesehatan bupati bisa praktek, kita bisa atur. Kalau istri bapak-bapak dioperasi oleh seorang bupati itu luar biasa,” tukas Jimmy.

Baca Juga: Lada: Bumbu yang Tak Terduga Miliki Manfaat Luar Biasa!

Jadi bupati, terangnya, ia bisa mendatangkan teman-teman dokter walaupun APBD belum bisa membiayai.

“Kalau saya jadi bupati, pasti saya akan tarik dokter-dokter lebih banyak. RS bisa banyak dengan dokter spesialis. Masyarakat sehat, APBDnya bagus. Itu kalau bupatinya seorang dokter spesialis. Kalau saya jadi bupati, banyak dokter-dokter Jimi yang datang ke Lembata,” tutup Jimmy Sunur, dokter spesialis kandung ini. ***

Editor: Emanuel Bataona

Tags

Terkini

Terpopuler