Itulah alasan kenapa Minggu Palma disebut sebagai pembuka pekan suci, yang berfokus pada pekan terakhir Yesus di kota Yerusalem.
Pada Minggu Palma gereja tidak hanya mengenang peristiwa masuknya Yesus ke kota Yerusalem, melainkan juga mengenang kesengsaraan Yesus.
Baca Juga: Mantan Kapolda NTT Johni Asadoma Siap Jadi Kandidat Calon Gubernur NTT
Oleh karena itu, Minggu Palma juga disebut sebagai Minggu Sengsara.
Perayaan Minggu Palma
Perayaan Minggu Palma terdiri dari dua suasana yang kontras.
Upacara pemberkatan daun palma dilakukan di luar gedung gereja dengan suasana yang meriah, terlebih ketika memasuki gedung gereja.
Baca Juga: Pemkab Lembata Keciprat Dana Inpres 49,9 M, Jalan Segmen Waikomo Belobatang Wuladoni Dilanjutkan
Umat akan melambai-lambaikan daun palma sambil menyanyikan pujian-pujian dengan lagu yang meriah.
Kemudian suasana meriah tersebut berganti menjadi suasana menyedihkan ketika memasuki gedung gereja.