SuaraLamaholot.com - Puisi Dominikus M Temaluru S.fil, dikenal juga sebagai penulis sejarah dan arsitek. Hasil karya tulis maupun bangunan megah hasil desain gambarnya sudah dikenal masyarakat Flores Timur.
Bahkan ia juga pernah membuat Masterplan kota Larantuka, dan Gereja Katedral Larantuka.
Baca Juga: BPBD Lembata Gelar Rakor Antisipasi Karhutla, Kekeringan dan Rabies
Terima Kasih Bulan Sabit yang sejuk di Bukit Postoh
Minggu malam 16 april 2024, Nyanyian Malam Sang Gadis
Nyanyian malam Sang Gadis.
Di balik Jendela tinggi kamarnya
Ada rinai hujan yg santun
Menyentuh kaca yg sedikit buram..
Gadis ningrat itu terdiam
Lalu dia tersenyum
Mambuat goresan demi goresan
Semua inspirasi bernas yg akan dikirim
Nun jauh ke negeri antah berantah
Ke tanah Eropa yang riuh...
Belanda menuju pelukan sahabatnya!
Sebuah nyanyi sunyi tentang harkat,
Sebuah nyanyi damba tentang martabat,
Sebuah cerita tentang kelembutan dan tata krama
Sebuah niat dididik dan mendidik
Dan membuat perempuan bernilai..dalam bentangan sejarah yg feodal..
Ketikà kaum lelaki terlalu angkuh
Ketika kaum pria terlalu berkuasa dalam segalanya.
Ah Kartini yg santun
Kartini yg rupawan dengan wajah
Sang darah Biru..
⁸Baca Juga: Berikut 8 Manfaat Seledri untuk Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Gairah Seksual
Menyelami derita wanita tertindas
Lalu bergerak dalam diam..tetap santun.
Bersekolah dan berolah
Sadarkan hakekat yg terpinggirkan
Oleh dominasi tirani kaum lelaki..
Lalu semua mulai berubah..
Perempuan juga ternyata Empu
Punya hak dan status yang sejajar
Punya peluang yang sama..
Sang Gadis lalu menjadi Tiara kaumnya
Sang gadis lalu menjadi ilham kaumnya..
Dalam sederhana perilakunya..
Masih tetap wanita elok
Nan lambut
Baca Juga: Cek 5 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan Jika Diolah Dengan Benar, Apa Saja?
Namun kokoh dalam juang heroik
Tidak mau merusak tatanan
Namun sempurnalah tatanan itu dengan hadirnya..
Dengan cita2 putih di balik bayangan gelap
Kaumnya yang harus berdiri tegak.
"Habis Gelap Terbitlah Terang..
Selamat datang Kartini
Di era baru kita hari ini.
Wanita dalam bayang-bayang baur.***