SuaraLamaholot.com- Polres Flores Timur (Flotim) saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, mengumpulkan keterangan dan mencari barang bukti (BB) senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menyabet korban YSB (61) warga Desa Pledo, Kecamatan Witihama, Adonara, Kabupaten Flores Timur (Flotim), NTT. Akibat perbuatan tak terpuji yang dilakukan pelaku, korban YSB dinyatakan meninggal dunia akibat kehabisan darah
Kepada suaralamaholot.com, Selasa 21 November 2023, Kapolres Flores Timur AKPB I Nyoman Putra Sandita menerangkan kejadian dugaan pembunuhan dengan menggunakan senjata tajam itu terjadi pada Senin tanggal 20 November 2023, sekitar pukul 05.30 wita di Kebun Kaha, Desa Pledo, Kecamatan Witihama.
Dari informasi yang diperoleh pihaknya, peristiwa penemuan mayat korban YSB bermula saat saksi 1 yang notabene merupakan pemilik kebun bersama saksi 2 dan saksi 3 tiba di kebun mereka yang kebetulan jaraknya berdekatan
Baca Juga: Bangga! Kabupaten Flores Timur Sabet Penghargaan 8 Aksi Penurunan Stunting dari Pemprov NTT
Saat saksi 1 tiba di pondok miliknya, dia melihat ada bercak darah yang berceceran di sekitar pondoknya.
Melihat begitu awalnya saksi 1 mengira bahwa bercak darah itu merupakan darah kambing piaraannya yang digigit anjing liar
Seketika saksi 1 pun bergegas untuk mengecek kambing piaraannya di kandang.
Usai mengecek didapati bahwa tak ada luka atau darah yang mengucur di ternak piaraannya itu
Saksi 1 pun kemudian bergegas kembali ke pondok.
Sesampainya ia di pondok miliknya, ia lalu melayangkan pandangan ke arah samping pondok miliknya, dan melihat ada sesosok mayat terkapar dengan kondisi bersimbah darah serta tubuh penuh luka diduga akibat sabetan senjata tajam
Sontak saja saksi 1 lalu merasa panik apalagi saat memastikan bahwa mayat itu berinisial korban YSB
Sejurus kemudian saksi 1 seketika memanggil saksi 2 dan saksi 3 untuk sama-sama melihat korban USB
Para saksi kemudian berinisiatif untuk menginformasikan peristiwa itu kepada Bhabinkamtibmas Witihama bahwa telah ditemukan sesosok mayat laki-laki di wilayah kebun Nepa Blolon, Desa Pledo Kecamatan Witihama milik saksi 1.
Pasca menerima informasi itu, sekira pukul 06.00 wita, pihaknya melalui Bhabinkamtibmas Witihama bersama masyarakat termasuk keluarga korban bergegas menuju lokasi tempat kejadian perkara ( TKP)
Setibanya di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) diketahui bahwa korban YSB (61) ditemukan dalam posisi tergeletak berlumuran darah dengan tubuh penuh luka sabetan diduga senjata tajam.
Mayat korban selanjutnya dibawah ke Klinik Pulitoben, Desa Lamabelawa, Kecamatan Witihama.
Lebih lanjut Kapolres Flores Timur AKPB I Nyoman Putra Sandita menuturkan, sekira pukul 09.00 Wita Kapolsek Adonara IPTU Petrus Mandara Sogen bersama Kanit Reskrim Polsek Adonara tiba di TKP guna melaksanakan olah TKP awal
4 jam kemudian tepatnya pukul 12.00 wita, Kabag Ren, Kasat Reskrim Polres Flores Timur bersama anggota Unit Identifikasi dan Kasat Intelkam Polres Flores Timur, serta anggota lainnya tiba di TKP guna melakukan olah TKP lanjutan.
Ia menambahkan, barang bukti (BB) yang saat ini diamankan yakni pakaian korban.
Selain itu, sambung AKPB I Nyoman Putra Sandita, berdasarkan hasil pemeriksaan medis korban YSB dinyatakan meninggal dunia akibat kehabisan darah.
"Pemeriksaan terhadap korban ditemukan luka terbuka tebasan barang tajam di kepala bagian depan, bahu kiri, pinggang dan punggung," jelasnya sembari menegaskan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan keterangan.
Baca Juga: Polisi Amankan PN Pasca Seorang Pria Lansia di Flores Timur Diduga Terkena Sabetan Senjata Tajam
"Penyidik masih melakukan riksa saksi-saksi, pengumpulan keterangan untuk mengungkap pelaku, dan mencari BB alat tajam yang digunakan pelaku,"imbuhnya.***