Network
SuaraLamaholot.com - Kepolisian Resor Belu, Polda Nusa Tenggara Timur mengamanka delapan orang pria berkewarganegaraan Bangladesh yang diketahui sudah berada di daerah itu dalam waktu kurang lebih sepekan.
"Mereka kita tangkap pada Minggu kemarin 10 Desember 2023 di Dusun Fatubesi, Desa Takirin, Kecamatan Tasifeto Timur, di rumah Kornelis Paebesi," sebut Kapolres Belu AKBP Richo N.D. Simanjuntak dari Atambua, Kabupaten Belu, Senin 11 Desember 2023.
Baca Juga: Fantastis Meriahkan Puncak Shopee 12.12 Birthday Sale! Ada TV Show
Setelah ditangkap di rumah Kornelis Paebesi polisi kemudian sempat menginterogasi sejumlah WNA tersebut dan diketahui bahwa mereka sudah berada di Kabupaten Belu selama kurang lebih sepekan.
Mereka juga tidak bisa berbahasa Indonesia. Bahkan saat diperiksa identitasnya ternyata mereka mengantongi KTP Indonesia dan KTP tersebut beralamat di berbagai daerah di NTT, mulai dari kabupaten Sikka, kabupaten Belu dan Kota Kupang.
Keberadaan para WNA itu juga diketahui tidak dilaporkan ke ketua RT setempat padahal sudah satu minggu tinggal di rumah Kornelis.
"Kita juga sudah periksa KTP-nya dan diduga KTP-nya palsu karena memang kelihatan palsu," jawab dia.
Baca Juga: Tangan Dingin Doris Alexander Rihi Cs Bawa Flores Timur Sabet Penghargaan dari Kemenkumham RI
Berdasarkan informasi yang diperoleh disebutkan bahwa mereka berangkat dari Bangladesh ke Malaysia dan melanjutkan perjalanan ke Medan, Sumatera Utara hingga tiba ke Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
