Network
SuaraLamaholot.com - Camat Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Fredy Moat Aeng, mengatakan sebanyak 1.172 penduduk dari empat desa terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur telah dievakuasi ke beberapa posko yang ada.
"Jumlah itu termasuk ibu hamil, lanjut usia, dan bayi balita, dari empat desa yang dievakuasi," sebut Fredy warga masyarakat Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Selasa 2 Januari 2024.
Baca Juga: Presiden Jokowi Menyampaikan Harga Cabai Rawit Merah Tahun 2024 Kembali Terkendali
Gunung api Lewotobi Laki-laki di Flores Timur kembali erupsi pada 31 Desember 2023 menyusul kenaikan status dari Level II atau Waspada telah naik menjadi Level III atau Siaga.
Akibat erupsi, menurutnya, warga dari empat desa yang berjarak dua hingga tiga kilometer dari gunung tersebut terdampak abu vulkanik dan harus dievakuasi. Empat desa itu yakni Klatanlo, Hokeng Jaya, Nawokote, dan Waiula.
Baca Juga: Militer Yaman Diserang Amerika Serikat di Laut Merah, Sebabkan 10 Prajuritnya Hilang
Akhirnya warga pun mengungsi pada beberapa posko yang disiapkan pemerintah daerah (pemda) seperti di Kantor Camat, SDK Kemiri, SMPN 1 Wulanggitang, CU Remaja Hokeng, polsek, dan koramil. Sebagian lagi mengungsi di rumah kerabat terdekat di desa tetangga yang tidak atau kurang terdampak debu vulkanik.
Diketahui situasi di wilayah itu masih dihujani abu vulkanik sejak Minggu malam 31 Desember 2023. Pihak kecamatan masih terus melakukan pendataan baik terhadap warga terdampak maupun posko atau rumah-rumah yang ditempati warga.
Baca Juga: Sebarkan Ujaran Kebencian di Medsos, Polda Papua Gerak Cepat Ringkus Pelaku
Atas kejadian ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur sudah menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak erupsi.
