Erupsi Gunung Ile Lewotolok di Lembata NTT Masih Terus Terjadi

- 20 Maret 2024, 06:23 WIB
Erupsi Ile Lewotolok, Rabu 20 Maret 2024/Foto: PVMBG
Erupsi Ile Lewotolok, Rabu 20 Maret 2024/Foto: PVMBG /

SuaraLamaholot.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat ada dua kali letusan berupa abu vulkanik keluar dari kawah Gunung Ili Lewotolok yang berada di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).  

Letusan terjadi pada periode pukul 00.00-06.00 WITA Rabu 20 Maret 2024 dengan tinggi kolom abu 100-200 m dan warna asap putih dan kelabu.

 Letusan disertai Gemuruh lemah, teramati lava pijar masih disekitaran kawah, leleran lava masih terus ngalir ke arah tenggara disertai terbakarnya vegetasi pada ujung leleran lava.

Baca Juga: Rawat Toleransi, Warga Lamaholot-NTT di Sorong Selatan Bagi-bagi Takjil Gratis 

Dengan jarak dan jangkauan lava masih dalam radius 1.8 km dari pusat erupsi.

"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Ili Lewotolok, Stanislaus Ara Kian dalam laporan yang diterima Suara Lamaholot 20 Maret 2024.

Baca Juga: Kepribadian Shio Kuda Betina, Terampil Dalam Ekstrapolasi dan Materialistis

Saat ini status Gunung Ile Lewotolok berada pada Level III (Siaga).

Ia menghimbau masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.

Halaman:

Editor: Emanuel Bataona

Sumber: PVBMG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah