Info Terkini! PVMBG: Gunung Ile Lewotolok di Lembata NTT, Didominasi Gempa-Gempa Aktivitas Dangkal

- 26 April 2024, 12:03 WIB
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat jumlah gempa yang terjadi di Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kurun waktu sepekan mulai dari tanggal 16 hingga 22 April.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat jumlah gempa yang terjadi di Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kurun waktu sepekan mulai dari tanggal 16 hingga 22 April. /Keterangan foto lama dokumen BNPB/

Selain itu juga energi seismik yang dihitung dengan metode perata-rataan nilai amplitudo atau yang disebut Real-time Seismic Amplitude Measurements (RSAM) menunjukkan fluktuasi energi dalam periode ini dengan tren menurun, serta masih di atas ambang batas normal.

Baca Juga: NTT Terancam Gagal Nikmati Bonus Demografi pada 2045, Ternyata Ini Penyebabnya

Sementara berdasarkan data pengukuran Electronic Distance Measurement (EDM) pada periode satu minggu terakhir menunjukkan fluktuasi jarak miring dengan kecenderungan sedikit menurun di kedua titik ukur LWT1 (malam hari) dan di LWT2 (malam hari).

Kemudian berdasarkan pengamatan visual gunung yang pernah meletus pada November tahun 2020 itu terlihat jelas hingga tertutup kabut. Kemudian juga teramati asap kawah berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal, tinggi 50 – 800 meter dari puncak.

Baca Juga: Sebagai Destinasi Pariwisata, Labuan Bajo Diharapkan Jadi Green Gestination

Sementara cuaca cerah hingga hujan, angin ke Tenggara, Barat Daya, Barat, dan Barat Laut. Terjadi letusan/erupsi, dengan tinggi 100 - 400 meter dari puncak, kolom erupsi berwarna putih hingga kelabu.

Berdasarkan pengamatan itu makanya pihaknya menyimpulkan bahwa aktivitas erupsi di gunung itu masih tinggi dan hembusan asap dan cenderung meningkat bila dibandingkan dengan hasil pengamatan periode 7-15 April 2024.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jumat 26 April 2024, Hujan Lebat dan Status Waspada di Sejumlah Wilayah

Tinggi kolom erupsi atau letusan dapat lebih tinggi dari yang diamati karena faktor cuaca yang menyebabkan pengamatan visual tidak maksimal dilakukan.

Badan Geologi pun merekomendasikan masyarakat Desa Lamatokan dan Jontona agar mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah gunung.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah