Suara Lamaholot - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende turut mengimbau kepada seluruh masyarakat melalui para pemimpin setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem.
Akibat hujan deras yang melanda kota Ende pada Sabtu 5 Mei 2024 sejumlah ruas jalan utama kota Ende terendam banjir, dan ambruknya tembok penahan tanah di dua titik hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Terhadap peristiwa ini BPBD menyampaikan himbauan kepada para camat, lurah, kepala desa, serta seluruh warga Kabupaten Ende.
Baca Juga: Ternyata Ini Sederet Manfaat Berjemur Pagi Hari Jika Dilakukan Dengan Rutin
BPBD menekankan beberapa langkah yang harus dipatuhi oleh masyarakat dalam menghadapi situasi darurat, termasuk evakuasi diri ke tempat yang aman apabila hujan deras berlangsung lebih dari satu jam dengan jarak pandang di bawah 30 meter atau tidak jelas.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah seperti berkendara di jalan raya, melakukan perjalanan laut, atau berlayar dan memancing selama cuaca buruk. Langkah ini diambil guna mengurangi risiko terhadap keselamatan masyarakat.
Baca Juga: Ini 6 Manfaat Jalan Kaki di Pagi Hari, Sayang Kalau Dilewatkan
BPBD Kabupaten Ende juga menyarankan agar warga menghindari daerah-daerah rawan longsor sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan longsoran susulan.
Dalam situasi darurat, jika terpaksa melakukan perjalanan dan cuaca sedang buruk, masyarakat diminta untuk mencari tempat perlindungan yang aman, menghindari berlindung di bawah pohon yang rawan tumbang atau terkena petir.